Game of Thrones: Tiada Joffrey, Ramsay Bolton Pun Jadi
Joffrey saja tidak cukup, kali ini Ramsay Bolton siap "menggantikan" kesadisan Joffrey Baratheon!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ramsay Bolton menjadi sImbol kebencian baru di Game of Thrones. Apakah ia bisa melebihi kebencian orang-orang terhadap Joffrey Baratheon?
Dalam tiap cerita epik, hamper selalu ada tokoh protagonis dan tentunya ada tokoh antagonis. Begitu juga dengan novel karya GRR Martins yaitu The Song of Ice and Fire, yang diadaptasikan ke dalam serial TV dengan judul Game of Thrones. Orang-orang mungkin punya tokoh protagonis favoritnya masing-masing, seperti Jon Snow, Daenerys Targaryen, hingga Tyrion Lannister. Namun bisa dibilang para fans akan setuju bahwa antagonis paling dibenci di serial TV ini adalah Joffrey Baratheon. Sang Boy King ini terkenal dengan karakternya yang manja, kejam, hingga menyebalkan. Joffrey Baratheon pun “sukses” menjadi simbol kebencian di serial TV Game of Thrones season 1 hingga season 4.
Namun Joffrey menemukan ajalnya dengan cara yang ironis. Ia diracuni mertuanya sendiri di hari pernikahannya. Dengan kematian Joffrey, apakah berarti jadi tidak ada sosok paling dibenci di Game of Thrones lagi?
Tidak juga, tuh..
Ketiadaan Joffrey Baratheon bukan berarti sosok paling dibenci menjadi hilang begitu saja. Sayangnya ada tokoh lain yang patut menjadi symbol kebencian baru di Game of Thrones. Ia adalah Ramsay Snow, anak haram dari Roose Bolton yang telah dilegitimasi menjadi Ramsay Bolton. Di season 5 ini, karakter Ramsay Bolton menjadi semakin kejam dan sadis. Bahkan perannya semakin menonjol ketika ia menikahi Sansa Stark dan kini sedang bersiap menghadapi serangan Stannis Baratheon. Apakah ia bisa menggantikan peran antagonis paling dibenci pemirsa?
Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat Ramsay Bolton lebih dibenci daripada Joffrey Baratheon.
[page_break no="" title="Bastard yang lebih Bastard"]
Kesamaan antara Joffrey dan Ramsay adalah bahwa mereka sama-sama anak haram. Dimana Joffrey adalah hasil inses antara Cersei Lannister dengan Jaimee Lannister. Sedangkan Ramsay Bolton adalah anak Roose Bolton dengan istri seorang tukang giling. Hanya saja fakta Joffrey sebagai anak haram menjadi rahasia umum namun orang-orang tetap menganggapnya sebagai pewaris sah tahta Robert Baratheon. Sedangkan orang-orang tahu bahwa Ramsay adalah anak haram dan ia hidup dengan status itu.
Ketika Ramsay dilegitimasi sebagai Ramsay Bolton, ulahnya pun semakin menjadi-jadi. Menjadi bangsawan bukan berarti membuat dirinya berusaha menjadi orang yang terhormat, Ramsay malah semakin sadis dan menggunakan kebangsawanannya untuk berbuat semena-mena. Hal ini membuat Ramsay tampak lebih berbahaya daripada Joffrey, walaupun Joffrey sejak awal memiliki kebangsawanannya sejak lahir tapi sudah bertindak semena-mena dan sadis. Namun bagi Ramsay, tindakannya ini tidak membahayakan nama baik keluarga Bolton.
[page_break no="" title="Penyiksa Sansa Stark"]
Baik Joffrey maupun Ramsay Bolton, mereka dipasangkan dengan Sansa Stark. Namun bagi Joffrey, Sansa hanya sampai ke tahap calon tunangan dan jadi batal setelah ia meminang Margaery Tyrell. Yang berlanjut ke pernikahan dengan Sansa justru adalah pamannya, Tyrion Lannister. Dan setelah Sansa dan Tyrion menghilang pasca kematian Joffrey dan Tywin Lannister, Sansa kabur bersama Littlefinger dan dinikahi dengan Ramsay Bolton di Winterfell.
Sial bagi Sansa, kedua orang ini, Joffrey maupun Ramsay, sama-sama menyiksa hidupnya. Joffrey menyiksa Sansa karena dianggap sebagai anak pengkhianat setelah ia mengeksekusi Ned Stark, ayah dari Sansa. Sedangkan saat menikah dengan Ramsay, Sansa tidak luput dari penyiksaan Ramsay. Hanya kali ini siksaan Ramsay Bolton dianggap keterlaluan, bahkan sejak membuat rating Game of Thrones turun drastis karena adegan tersebut!
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="" title="Penyiksa Perempuan"]
Joffrey pernah membunuh pelacur dengan crossbow nya. Hal ini membuat Joffrey terkenal sadis dengan perempuan. Namun Ramsay Bolton jauh lebih sadis daripada Joffrey. Ia pernah berburu perempuan hamil dengan anjing pemburu bersama kekasih Ramsay, Myranda. Tidak sedikit pelacur yang mati dibunuhnya hanya karena ia kesal.
[page_break no="" title="Pengebiri Theon Greyjoy"]
Tenang, ini gak perlu disensor kok, soalnya itu betul-betul sosis untuk dimakan.
Perlakuan Ramsay terhadap Theon memang sangat tidak manusiawi. Ramsay menyiksa Theon sebegitu rupa bahkan mengebirinya. Theon Greyjoy yang tertekan dengan siksaan Ramsay kini lebih mengaku dirinya sebagai Reek, yang menjadi abdi bagi Ramsay. Entah seberapa besar trauma yang diderita Theon karena perlakuan Ramsay Bolton ini.
[page_break no="" title="Kekejaman yang Dilakukan Sendiri"]
Joffrey terkadang hanya mengancam orang-orang yang ia siksa, atau setidaknya ia berlindung di balik ibunya untuk membenarkan kekejamannya. Ada kekejaman yang ia lakukan sendiri, namun kebanyakan hanya berupa ancaman yang ia sendiri belum tentu berani melakukannya.
Masalah mental Joffrey mungkin termasuk wajar, mengingat ia adalah keturunan inses. Biasanya anak dari inses akan memiliki masalah mental seperti Joffrey.
Sedangkan Ramsay Bolton tidak Cuma mengancam, namun ia melakukan sendiri eksekusinya.
Bagaimana, apakah Ramsay Bolton pantas menggantikan Joffrey Baratheon sebagai sosok yang paling dibenci? Bisa jadi kamu punya pendapat lain tentang hal ini.