Serba-serbi Momen Abang Roy Upin dan Ipin Gagal Tobat

Abang Roy lagi-lagi berulah?!

Abang Roy sadar - Upin & Ipin

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang populer. Kartun 3D karya Les' Copaque Production ini tayang sejak September 2007 lalu dan telah memperkenalkan deretan karakter ikonis yang disukai para penggemar.

Salah satu karakter favorit yang selalu dinantikan kemunculannya oleh penonton ialah Abang Roy. Dia tampil sebagai karakter pendukung, tepatnya warga Kampung Durian Runtuh yang dikenal gemar berbuat ulah dan merugikan penduduk setempat.

Abang Roy yang bernama asli Sufian mengawali debutnya di episode "Raja Buah" dari Upin & Ipin Musim 6. Saat itu, ia terlihat menguping pembicaraan Tok Dalang dan Uncle Muthu tentang kompetisi Raja Durian, lalu menyusup ke kebun durian Atok pada malam hari untuk mencuri Musang King yang selanjutnya ia ikut sertakan dalam lomba.

Sejak saat itu, karakter satu ini kerap muncul di episode-episode tertentu dan menunjukkan perilaku yang selalu sukses bikin geleng-geleng kepala.

Meski begitu, mulai musim-musim terbaru Upin & Ipin, tokoh Abang Roy beberapa kali disorot tengah melakukan hal-hal positif, seakan dirinya mulai menyadari kesalahannya dan hendak berbenah. Sayang, dia belum bisa konsisten dan masih sering bertingkah saat ada kesempatan.

Nah, inilah berbagai momen Abang Roy gagal tobat dan kemungkinan alasan ketidakkonsistenannya!

1. Abang Roy sempat menunjukkan perkembangan karakter ke arah yang positif

Abang Roy ikut penggalangan dana masjid - Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Per musim 14 Upin & Ipin, tepatnya di episode "Syahdunya Syawal", ada adegan yang mengungkap bahwa Abang Roy bergabung dalam grup chat berisikan orang-orang yang tak berpuasa di bulan Ramadan. Bahkan, saat itu mereka sedang merencanakan waktu makan siang bersama.

Kemudian, Abang Roy tak sengaja mendengar penjelasan Upin tentang Tuhan dapat melihat semua perilaku manusia, bahkan ketika orang tersebut berhasil mengelabui orang lain. Saat itu, Upin sedang membahas 'operasi plastik hitam' bersama Mail, Ipin, dan Tok Dalang.

Berkat kata-kata Upin, Abang Roy tersentuh dan menyadari perilakunya. Dia pun membatalkan niat buruknya untuk tak berpuasa, bahkan keluar dari grup chat tersebut secara sukarela.

Nah, dari sini, Abang Roy berkali-kali diperlihatkan melakukan hal-hal baik, entah itu untuk dirinya sendiri, maupun aksi yang berguna bagi masyarakat setempat.

Beberapa contohnya ialah keterlibatannya dalam upaya mengamankan harimau tersesat di episode "Lembaga Hitam" (Musim 16), penggalangan dana untuk pembangunan ulang masjid kampung yang terbakar di episode "Irama Raya" (Musim 17), bahkan menjadi imam salat tarawih di masjid baru pada episode "Ramadan Diberkati" (Musim 18).

Kehadiran karakter seperti Abang Roy menjadi contoh bahwa tak ada kata terlambat bagi siapapun untuk berubah, bahkan jika sebelumnya orang tersebut telah melakukan banyak kesalahan yang merugikan khalayak ramai.

Berubah ke arah positif tak harus dimulai dengan cara yang ekstrem sekaligus. Sebaliknya, kita bisa mengawalinya dengan hal-hal kecil yang dampaknya hanya dirasakan oleh diri kita sendiri. Setelahnya, kita akan menyadari betapa indahnya berbuat baik dan mulai termotivasi untuk melakukan hal yang lebih besar pengaruhnya.

Baca Juga: Misteri Kekuatan Abang Iz di Upin dan Ipin

2. Momen Abang Roy gagal tobat

Abang Roy - Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Sangat disayangkan, Abang Roy tampaknya belum mampu menahan diri untuk tak mengulangi perbuatan buruknya. Terbukti, setelah beberapa kebaikannya diperlihatkan, masih ada saja episode yang menyoroti momen-momen Abang Roy gagal tobat yang mungkin jarang disadari penonton yang kurang teliti selama menonton.

Mari ulas beberapa aksi meresahkan Abang Roy yang dimulai sejak pertama kali karakter ini menunjukkan tanda-tanda insaf di musim 14 episode "Syahdunya Syawal".

Di episode "Barang Baik, Barang Kita" (Musim 14), Abang Roy yang mestinya sudah tahu bahwa setiap tindakannya akan dilihat oleh Tuhan memicu kehebohan di sebuah pameran produk buatan Malaysia. Dia mencela kata-kata Abang Iz tentang keunggulan produk lokal dan berkata bahwa produk dalam negeri tak berkelas.

Upin & Ipin Musim 15 juga menyoroti aksi meresahkan Abang Roy, contohnya di episode "Setem yang Hilang", di mana saat itu dia tampak membawa kabur tabung gas dari kedai runcit dan dikejar oleh Abang Iz. Momen ini terjadi saat Upin dan Ipin sedang mencari perangko Kak Ros melewati toko abangnya Mail tersebut.

Masih di musim yang sama, Abang Roy lagi-lagi membuat keributan di toko runcit, tepatnya ketika Abang Iz membagikan sembako gratis dalam episode "Gerobok Rezeki".

Saat melihat rak berisikan berbagai bahan pokok di depat toko Abang Iz tersebut, Abang Roy langsung mampir dan hendak mengambil beberapa kaleng sarden dengan maksud untuk dijual lagi. Tentu saja aksinya langsung dicegah oleh Abang Iz.

Tak sampai di situ, ketika terjadi cekcok antara dua warga yang memperebutkan sekarung beras, Abang Roy bukannya sigap melerai, melainkan mengeluarkan ponsel dan merekam kejadian tersebut untuk diviralkan.

Kemudian, di musim terbaru Upin & Ipin, yakni musim 18, Abang Roy pernah mencoba membawa kabur koran dari kedai runcit tanpa membayarnya terlebih dulu di episode "Rembosaurus", lalu menyebarkan rumor horor di episode "Hantu" agar dirinya bisa leluasa mencuri durian di kebun pada malam hari.

3. Alasan Abang Roy tidak konsisten dalam pertobatannya

episode Hantu - Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Ketidakkonsistennya Abang Roy dalam pertobatannya di Upin & Ipin bisa disebabkan oleh beberapa hal, baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Inilah kemungkinan alasannya.

Konflik internal: Pada dasarnya, segala sesuatu tentu berawal dari diri sendiri, tak terkecuali keputusan Abang Roy untuk berbuat baik maupun buruk. Dalam hal gagal tobatnya Abang Roy, mungkin memang ada kebiasaan yang cukup sulit untuk diubah, misalnya kecenderungan Abang Roy yang sering asal ngomong seperti Fizi.

Kurang motivasi dan bimbingan: Tak jarang pula seseorang memutuskan untuk introspeksi diri setelah termotivasi oleh sesuatu, termasuk Abang Roy yang awalnya tersadar karena menguping kata-kata bijak Upin.

Namun, itu saja tak akan cukup untuk membuat seseorang benar-benar berubah. Orang seperti Abang Roy perlu dibimbing dan terus didukung. Dengan begitu, ia akan semakin termotivasi untuk melakukan hal-hal positif lainnya.

Pengaruh lingkungan: Ini merupakan alasan eksternal yang rasanya paling berdampak. Abang Roy terbukti bergaul dengan orang-orang yang tampaknya sama sesatnya seperti dirinya, seperti yang diperlihatkan saat ia bergabung dalam grup chat berisi orang-orang yang bolos puasa.

Meski belakangan ini Abang Roy mulai aktif dalam aksi sosial bersama pemuda kampung lain seperti Abang Iz dan Abang Salleh, bukan berarti dia telah lepas sepenuhnya dari circle lamanya. Tak ada jaminan bahwa teman lama Abang Roy tak akan membujuknya agar kembali melakukan hal-hal negatif.

Jadi, itulah berbagai momen Abang Roy gagal tobat yang berkali-kali disorot dalam serial Upin & Ipin. Mengesampingkan alasan-alasan tidak konsistennya Abang Roy untuk berbuat baik, kehadiran karakter sepertinya mungkin memang sengaja dilakukan demi menarik penggemar yang gemar akan tingkah di luar nalar Abang Roy.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Tidak Ada Kak Ros di Upin dan Ipin?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU