9 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Temanku Susanti!
Susanti kembali ke Indonesia?!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Temanku Susanti" adalah episode ke-25, 26, dan 27 di Upin & Ipin Musim 16. Episode yang diberi judul “Susanti Jangan Pergi” khusus penayangan di stasiun MNCTV ini disiarkan pertama kali pada 19 Desember 2022 lalu.
Sebagaimana tajuknya, episode ini bercerita tentang Susanti yang akan meninggalkan Kampung Durian Runtuh dan kembali ke Tanah Air untuk selamanya karena pekerjaan ayahnya di Malaysia telah selesai.
Lalu, jika Susanti pulang, bagaimana nasib Upin, Ipin, dan teman-teman lainnya? Simak hal menarik di Upin dan Ipin episode "Temanku Susanti" berikut untuk tahu kelanjutannya, yuk!
1. Kak Ros video call sama Hideko
Pembuka episode "Temanku Susanti" memperlihatkan momen ketika Upin dan Ipin pulang dalam keadaan tubuh yang kotor dan bau. Sesampainya di rumah, keduanya melihat Kak Ros yang tengah asyik mengobrol bersama sahabat penanya melalui video call.
Sahabat pena Kak Ros tersebut ialah Hideko, yaitu perempuan asal Jepang yang pernah berkunjung ke rumah mereka di episode "Sahabat Pena" pada musim ke-9. Hideko saat itu terdengar berbicara dalam bahasa Melayu sebelum menutup telepon, yang dibalas oleh Kak Ros dengan bahasa Jepang, "Sayonara."
Baca Juga: 7 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Upin, Ipin, dan Apin!
2. Susanti dikacangin
Melihat Kak Ros yang bisa berteman baik dengan sahabat penanya dalam waktu yang lama, Upin dan Ipin pun mengajak teman-temannya membahas topik tersebut saat semua sedang berkumpul di lapangan tempat biasa mereka bermain bersama.
Tak lama, Susanti datang dan mengajak Mei Mei bermain masak-masak. Sayangnya, Mei Mei tak mendengar ajakan Susanti dan masih asyik membicarakan sahabat luar negara dengan teman yang lain.
Kemudian, Mei Mei akhirnya menyadari kehadiran Susanti dan mengajaknya bergabung. Saat itu, Susanti terlihat ingin memberitahukan hal penting kepada teman-temannya. Namun, setiap kali dia hendak berbicara, kata-katanya selalu saja dipotong oleh yang lain.
Melihat teman-temannya yang terlalu asyik, Susanti pun memutuskan untuk pamit pulang, tetapi teman-temannya tetap tak menghiraukannya.
3. Ulang tahun Fizi
Saat berkumpul di lapangan bermain, Fizi mengingatkan teman-temannya bahwa besok adalah hari ulang tahunnya. Mengingat episode ini tayang pada tanggal 19 Desember, ada kemungkinan bahwa 20 Desember merupakan hari kelahiran Fizi.
Hari itu, Fizi menyuruh teman-temannya agar menyiapkan kado untuknya. Ehsan mengatakan bahwa Fizi tak tahu malu, tetapi dia tak peduli selama bisa mendapatkan hadiah di hari spesialnya.
Pada keesokan harinya, di Tadika Mesra, seluruh murid Kelas Aman merayakan ulang tahun Fizi. Ruangan kelas didekor sedemikian rupa, begitu pula dengan papan tulis yang dihias dengan tulisan "Selamat Hari Jadi Fizi".
Semua murid menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk Fizi. Selain itu, Cikgu Melati juga mengabadikan momen penting tersebut menggunakan ponselnya.
4. Susanti menghadiahi Fizi uang Rupiah
Sesuai request Fizi, seluruh murid telah mempersiapkan kado masing-masing untuknya. Mei Mei memberikan gantungan kunci bunga matahari, Mail memberikan 2 potong ayam goreng, Upin dan Ipin menghadiahi Fizi dengan satu set penghapus bergambar bendera negara yang mereka beli di toko kelontong Abang Iz, sementara Ehsan memberinya kue ulang tahun.
Nah, ada satu kado yang cukup unik, yakni dari Susanti. Saat itu, Susanti memberikan Fizi selembar uang Rp50.000 yang dihias menggunakan bingkai. Sangat cocok untuk dijadikan pajangan atau barang kenangan.
5. Susanti akan kembali ke Indonesia selamanya
Jam pelajaran selesai, seluruh murid pun bergegas pulang ke rumah masing-masing. Namun, Susanti terlihat murung dan tak buru-buru meninggalkan kelas.
Susanti lantas menghampiri Cikgu Melati yang masih berada di kelas. Dia menyerahkan surat yang dititipkan ayahnya untuk Cikgu. Ternyata, lewat surat tersebut, ayah Susanti ingin mengabarkan bahwa pekerjaannya di Malaysia telah selesai sehingga Susanti akan kembali ke Indonesia pada waktu libur semester yang akan datang.
Susanti pun mengucapkan terima kasih kepada Cikgu Melati yang selama ini telah mendidiknya. Cikgu juga sempat bertanya apakah Susanti sudah memberi tahu kepulangannya kepada teman-temannya, tetapi sayangnya sampai detik ini Susanti belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakan hal tersebut.
6. Mei Mei dan yang lainnya menangis setelah tahu bahwa Susanti akan pulang
Ternyata, ketika Susanti menyampaikan surat titipan ayahnya kepada Cikgu Melati, Mei Mei menguping di depan kelas dan menangis. Mei Mei pun menceritakan hal itu kepada teman-teman yang lain saat semuanya berkumpul di lapangan.
Semua merasa sedih karena Susanti tak mengabarkan hal sepenting itu kepada mereka. Lalu, masing-masing dari mereka mulai menyadari bahwa sebenarnya Susanti telah berkali-kali mencoba mengajak mereka berbicara serius, tetapi mereka justru tak pernah membiarkan Susanti mengatakannya.
Mei Mei adalah orang yang paling bersedih, sebab dirinyalah yang paling akrab dengan Susanti. Namun, Fizi malah membuat tangis Mei Mei semakin pecah dengan ucapannya yang menyudutkan Mei Mei.
7. Susanti kecewa karena merasa tak dianggap
Tak lama kemudian, Susanti muncul ketika Upin, Ipin, dan yang lain sedang membahas kenang-kenangan yang akan mereka berikan kepada Susanti. Mereka pun mengatakan bahwa mereka telah tahu kabar tentang kepulangan Susanti ke Indonesia.
Mei Mei menyudutkan Susanti yang tak memberi tahu hal tersebut sejak awal. Melihat teman-temannya yang berbalik menyalahkannya, Susanti pun berbalik marah. Dia kecewa karena teman-temannya tak menganggapnya sebagai sahabat luar negara.
Susanti akhirnya berlari meninggalkan teman-temannya sambil menangis.
8. Kenangan bersama Susanti
Esok harinya, di kelas, Upin, Ipin, Mei Mei, dan yang lain meminta maaf kepada Susanti. Mereka pun berbaikan setelah Susanti memaafkan.
Hari itu, Cikgu Melati sengaja tak memberikan materi pelajaran untuk murid-muridnya agar mereka mempunyai waktu untuk menghabiskan hari terakhir bersama Susanti.
Kemudian, saat bermain di lapangan, masing-masing anak mulai mengenang masa-masa kebersamaan mereka bersama Susanti.
9. Susanti batal pulang ke Indonesia
Keesokan harinya, semua murid tampak murung karena merasa ada sesuatu yang kurang, tepatnya kehadiran Susanti.
Sampai akhirnya, Cikgu Melati berkata bahwa mereka kedatangan seseorang. Tak lama, Cikgu Besar muncul di depan kelas dan membuat seluruh murid terkejut panik karena takut.
Tak disangka-sangka, ternyata Cikgu Besar saat itu datang untuk mengantar Susanti ke kelas. Pekerjaan ayahnya di Malaysia diperpanjang sehingga Susanti bisa tinggal lebih lama di sana bersama sahabat-sahabatnya.
Nah, itulah deretan hal menarik di Upin & Ipin episode "Temanku Susanti". Momen mana yang jadi bagian favoritmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku