Ini yang Diungkap Joko Anwar di Konpers Pengepungan di Bukit Duri!

Trailernya sih terlihat kelam dan berdarah

Joko Anwar dan pengepungan di bukit duri.jpg

Jakarta, Duniaku.com - Pada hari Kamis (30/1/2025) ini ada acara konferensi pers trailer resmi film “Pengepungan Di Bukit Duri" di Plaza Senayan, Jakarta.

Joko Anwar serta para bintang film ini seperti Morgan Oey datang.

Apa saja yang diungkap di sana? 

1. Pengungkapan trailer

https://www.youtube.com/embed/s7dlGNYXtys

Jurnalis yang hadir ke konferensi pers ini pertama diperlihatkan dua kali trailer resmi Pengebungan di Bukit Duri di layar lebar Plaza Senayan XXI.

Ceritanya, Edwin (diperankan Morgan Oey)  berjanji pada kakaknya sebelum sang kakak meninggal untuk menemukan anak sang kakak yang hilang.

Pencarian Edwin membawa menjadi guru di SMA Duri. Masalahnya? Itu bukan sekolah baik-baik, dan di sana Edwin harus menghadapi murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. 

Ketika akhirnya ia menemukan sang keponakan, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka. 

Lebih lengkap soal hal menarik trailer sudah dibahas oleh Agung Anggayuh Utomo, kontributor Duniaku.com, di artikel terpisah. 

Baca Juga: 6 Hal Paling Menarik di Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri!

2. Tantangan terbesar Joko Anwar

Joko Anwar di konferensi pers pengepungan di bukit duri - 01.jpgJoko Anwar di konferensi pers trailer resmi Pengepungan di Bukit Duri. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Untuk film ini, Joko Anwar menyampaikan, "Film ini menjadi tantangan terbesar saya selama berkarir di film. Bukan saja secara teknis film ini harus menunjukkan kualitas yang tinggi karena bekerja sama dengan perusahaan film Hollywood yang punya standar tinggi, tapi ceritanya harus mencerminkan negeri kita saat ini."

Kalau kamu belum tahu, perusahaan film Hollywood yang dimaksud Joko Anwar adalah Amazon MGM Studios.

3. Naskah 2007 yang sebenarnya Joko Anwar harapkan masalahnya tidak ada lagi di Indonesia, namun malah terus relevan

Joko Anwar di konferensi pers pengepungan di bukit duri - 02.jpgJoko Anwar di konferensi pers trailer resmi Pengepungan di Bukit Duri. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Kamu mungkin tahu kalau Pengepungan di Bukit Duri ini sebenarnya naskahnya sudah dicoba susun Joko Anwar sejak 2007? 

Apakah isinya masih relevan? 

Salah satu hal menarik yang diungkap Joko Anwar adalah begini. Joko Anwar berpendapat bahwa seorang pembuat film adalah sosok yang memiliki privilige yang sangat besar, karena ketika dia bekerja, hasil kerjanya itu punya impact yang besar dan potensi besar untuk berbuat sesuatu untuk kita, dimanapun kita berada.

Dia juga percaya bahwa jika kita membuat film berdasarkan kegelisahan kita sebagai orang yang tinggal di Indonesia, paling tidak hasilnya nanti bisa jadi pemicu diskusi bahwa ada yang salah. 

Joko Anwar menyorot bahwa kegelisahan paling besar yang kita alami sekarang di Indonesia adalah ketiakadaannya keteladanan dari yang seharusnya jadi teladan. 

Nah, Joko Anwar juga mengungkap kegelisahannya soal satu sosok yang seharusnya jadi teladan, pengasuh kita, yaitu guru. Namun apresiasi terhadap profesi guru sangat rendah di Indonesia. 

"Jadi tadinya yang saya berharap tahun 2007 script ini saya bikin terus saya berharap, 'kayanya isu ini gak bakal ada lagi di Indonesia,' gitu," demikian Joko Anwar menyampaikan.

Namun nyatanya isu itu malah tetap ada, dengan masih ada masalah seperti anggaran buat guru dipotong. 

"Jadi kaya, oh, masalah-masalah ini tetap ada sehingga akhirnya film ini kita filmkan." 

Apa itu berarti filmnya berat? 

Joko Anwar sih berharap dia tidak ingin film ini jadi isu, dia tidak ingin orang nonton dan merasa filmnya terlalu berat, jadi filmya dirangkai sedemikian rupa menjadi satu cerita yang enak diikuti.

Penonton akan mengikuti beberapa karakter dan sifat filmnya tidak menggurui, dan juga tidak untuk memberi jawaban, "Karena kita gak tau jawabanya apa." 

Yang dilakukan Joko Anwar adalah menggulirkan sebuah pemicu, sehingga apa yang ada dalam cerita ini bisa jadi bahan diskusi. 

4. Filmnya akan tayang 17 April 2025

Edwin tiba di SMA Duri - Pengepungan di Bukit DuriEdwin tiba di SMA Duri ( Dok. Come and See Pictures / Pengepungan di Bukit Duri )

Tertarik dengan Pengepungan di Bukit Duri?

Filmnya baru akan tayang 17 April 2025 nanti. Nantikan saja!

Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: 'Pengepungan di Bukit Duri' Judul Film Terbaru Joko Anwar!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU