Kesan Menyaksikan Let It Be, Dokumenter Legendaris Beatles
Setelah 50 tahun lebih, Let it Be akhirnya bisa ditonton
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 8 Mei 2024, film Let It Be akan tersedia di Disney+ Hotstar.
Ini adalah pertama kalinya setelah 50 tahun Let It Be yang merupakan dokumenter Beatles dapat ditonton dengan mudah oleh para penggemar Beatles.
Saya sudah menonton filmnya. Seperti apa kesan saya? Simak di bawah ini!
1. Mengenai Let It Be
Let It Be adalah film dokumenter yang menyorot kelompok legendaris, Beatles.
Film yang disutradarai oleh Michael Lindsay-Hogg ini pertama dirilis 1970. Isinya adalah dokumentasi bagaimana Beatles berlatih dan merekam lagu-lagu mereka pada Januari 1969, untuk menyusun album "Let It Be" yang menjadi album studio terakhir mereka.
Bagian akhir film ini ditutup dengan penampilan Beatles di atap gedung Apple Corps, yang merupakan penampilan publik terakhir kelompok ini.
Baca Juga: Kenali 11 Karakter Penting X-Men '97, Yang Mana Favoritmu?
2. Bisa disaksikan publik dengan mudah untuk pertama kalinya setelah 50 tahun
Meski merupakan dokumenter yang terasa penting dalam menyajikan Beatles sebelum kelompok itu bubar, menonton Let It Be sempat sulit.
Dokumenter yang satu ini sempat tak tersedia untuk ditonton, dalam wujud apapun, sejak awal-awal 1980an. Kalaupun ada yang bisa menonton, itu kemungkinan adalah dari kopian bajakan yang berdasarkan versi VHS dan laserdisc.
Nah untungnya pada Mei 2024 ini filmnya akhirnya bisa ditonton resmi di Disney+.
3. Meski kamu sudah melihat Get Back, Let It Be tetap patut dicek oleh fans Beatles
Pada tahun 2021, di Disney+ Hotstar ada serial dokumenter berjudul The Beatles: Get Back.
Seri dokumenter panjang itu menampilkan momen yang sama dengan yang disorot di Let It Be, momen Beatles menyusun "Let It Be" di tahun 1969.
Tapi karena lebih panjang, film itu juga memberi gambaran lebih banyak mengenai situasi Beatles pada momen tersebut. Termasuk satu momen yang tidak dimasukkan ke Let It Be: George Harrison sempat meninggalkan Beatles.
Dengan situasi begitu, apakah Let It Be masih layak ditonton oleh penggemar Beatles?
Saya rasa iya.
Jadi Peter Jackson, yang mengerjakan The Beatles: Get Back, mencoba tidak menggunakan materi yang digunakan di Let It Be. Kalaupun ada adegan yang disorot oleh Let It Be dan The Beatles: Get Back, Peter Jackson awamnya akan menggunakan rekaman yang diambil dengan sudut kamera alternatif. (Kecuali dalam situasi dimana beneran tidak ada alternatif).
Peter melakukan itu supaya "tidak menginjak kaki Let It Be" dan serinya bisa menjadi pelengkap dari film tersebut.
Kalau kamu sudah menonton The Beatles: Get Back, maka Let It Be memang terasa bisa memberi tambahan sudut pandang dan perspektif.
Jadi bagi penggemar Beatles, justru lebih baik rasanya jika menonton dua judul itu.
Malah saya rasa menonton dua itu adalah pilihan terbaik, karena kamu akan mendapat gambaran yang lebih utuh soal kejadian yang disorot di seri dan filmnya.
4. Film yang tak boleh dilewatkan oleh penggemar Beatles
Let It Be sendiri memang saya rasa tak boleh dilewatkan oleh penggemar Beatles, apalagi sekarang filmnya tersedia untuk ditonton dengan mudah dan resmi.
Perspektif unik melihat proses pembuatan album Let It Be sudah bisa menjadi daya tarik tersendiri. Menarik rasanya melihat interaksi-interaksi antara anggota Beatles, dan juga mendengarkan beberapa lagu mereka.
Semua interaksi dan proses itu juga terasa tersaji raw, apa adanya, membuat pengalaman menontonnya menjadi unik.
Dan tentu saja, rekaman konser Beatles di atap gedung Apple Corps sebagaimana disajikan oleh Let It Be ini terasa mantap dan wajib tonton juga.
Bukan hanya karena penampilan bandnya, tapi juga melihat situasi di jalanan ketika mereka manggung dalam acara yang tak diumumkan sebelumnya itu.
Nah itu kesan saya menyaksikan Let It Be, dokumenter legendaris Beatles.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Review Yesterday: Kala Cinta Berbalut The Beatles