Sakamoto Days 204 Sajikan Pengungkapan Mengejutkan Soal Situasi Order!

Siapa sangka cerita berkembang jadi begini?

Kei Uzuki sakamoto days 204.jpg

Saat ini, manga Sakamoto Days masih berada di JAA Jail Arc. Kilas balik tentang masa lalu Sakamoto bersama Shin telah berakhir di bab 203, dan cerita kembali berfokus pada upaya mereka melarikan diri dari penjara JAA.

Di awal Sakamoto Days bab 204, para protagonis kita tampak sudah berada di tahap yang lebih mudah dari rencana mereka. Kebebasan terasa begitu dekat, seolah tinggal selangkah lagi.

Namun, kejutan besar ternyata menanti mereka. Sebuah twist yang tergolong dahsyat pun terungkap. Seperti apa kejutan tersebut?

1. Sakamoto dan rekan-rekannya berhadapan dengan Order

sakamoto days 204 - order.jpg(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Sakamoto dan rekan-rekannya kini berada dalam situasi berbahaya.

Para anggota Order muncul menghadang mereka, mulai dari duo favorit penggemar, Shishiba dan Osaragi, hingga Torres, Tanabata, dan Oki. Kehadiran mereka langsung menciptakan ketegangan yang nyata.

Seperti yang dikatakan Oki, dua anggota Order saja sebenarnya sudah cukup untuk menghabisi kelompok Sakamoto. Ini bukan sesumbar mengingat Torres bahkan pernah mengalahkan Sakamoto sebelumnya. Namun, mereka tetap berjaga-jaga, mengantisipasi kemampuan Atari yang dapat menggeser probabilitas.

Mashimo lalu menyorot hal yang masuk akal: musuh sejati Order seharusnya adalah X. Namun, Oki dengan dinginnya menjawab bahwa daripada menyingkirkan racun, lebih baik memanfaatkannya.

Baca Juga: 10 Karakter Terpopuler Sakamoto Days di Jepang Menurut Polling!

2. Twist besar Sakamoto Days 204

Kei Uzuki sakamoto days 204.jpg(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Kemudian kita diperlihatkan Kei Uzuki yang berhadapan langsung dengan Sei Asaki, sosok yang bertanggung jawab atas tragedi kematian Rion Akao.

Menariknya, para Order absen dari tempat Asaki berada. Kamu bisa melihat kepanikan Asaki yang berusaha mati-matian menenangkan Kei. Namun, upaya itu sia-sia.

Dengan kekuatan Takamura yang kini ia miliki, Kei menghabisi Asaki tanpa ampun. "Mati, untuk Order yang baru," ucap Kei sebelum meluncurkan serangan fatalnya.

Setelah itu, adegan bergeser kembali ke Oki. Dia mengungkapkan bahwa Order akan lebih baik bekerja sama dengan X. Sementara itu, Kei menyampaikan pengumuman besar dalam siaran yang disebarkan luas: peluncuran dari JAA yang terlahir kembali.

Sejak Assassin Exhibition of the Century Arc, Sakamoto Days tampak memiliki dua musuh besar. Kei Uzuki dan X masih menjadi ancaman utama, sementara Sei Asaki dari JAA membuat Sakamoto menjadi target Order.

Namun, dengan perkembangan ini, Order dan X kini melebur menjadi satu ancaman yang jauh lebih berbahaya.

3. Analisis soal situasi ini

Oki Sakamoto Days.jpg(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Singkatnya, Sakamoto dan rekan-rekannya berada dalam bahaya serius. Kecuali Atari berhasil mengatur probabilitas agar mereka bisa lolos, menghadapi para anggota Order sekaligus bukanlah urusan mudah. Masalahnya, hal itu mungkin sulit dicapai sekarang. Atari sendiri mengakui di bab 191 bahwa dia sudah kehabisan keberuntungannya.

Apakah Sakamoto dan kawan-kawan akan kesulitan menang? Seharusnya begitu. Torres saja pernah mengalahkan Sakamoto, dan Oki kemungkinan lebih kuat daripada Shishiba dan Osaragi.

Padahal mengalahkan Shishiba dan Osaragi saja sudah sulit, dan menghadapi kemampuan Tanabata ketika Sakamoto dan rekan-rekannya sibuk dengan yang lain akan berbahaya. 

Kecuali ada twist baru — misalnya jika Shishiba dan Osaragi tidak menyukai arah baru Order dan memutuskan berbalik membantu, atau jika bantuan tiba-tiba datang dari sosok seperti Kindaka dan Nagumo — situasi ini akan sangat sulit untuk diatasi bagi Sakamoto. 

Namun, di sisi lain, mungkin justru inilah yang dapat memicu kebangkitan penuh Taro Sakamoto.

Kemampuan Sakamoto sebenarnya sudah melemah dibandingkan masa jayanya. Karena dia adalah seorang assassin matang dengan pengalaman yang tak tertandingi, bahkan Kindaka pun mengakui bahwa dia tidak bisa melatihnya secara konvensional.

Solusi Kindaka di bab 178 adalah bahwa Sakamoto perlu lolos tipis dari maut agar bisa melampaui kemampuannya saat itu. 

Sakamoto sebelumnya sudah mencoba melawan Torres, dan kemungkinan besar dia telah berkembang karena terus-menerus bertarung melawan assassin yang mampu mengalahkannya. Namun, Torres tidak pernah berniat membunuhnya — dia ingin bounty Sakamoto meningkat lebih dulu. Faktor bahayanya kurang. 

Mungkin, situasi berbahaya ini adalah kesempatan yang lebih ideal bagi Sakamoto untuk mengasah kemampuannya. 

4. Kematian Sei Asaki ini menarik tapi apa terlalu cepat?

Sei Asaki.jpg(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Sei Asaki adalah karakter yang menyebalkan. Sosok yang sebenarnya lemah tetapi sebagai pemimpin organisasi JAA, dia figur berpengaruh yang tak bisa sembarangan dihajar. 

Biasanya, karakter seperti ini — yang meski lemah namun memiliki kekuatan politis atau jaringan — bisa bertahan lama dalam cerita karena keberadaannya mampu menjadi akar dari berbagai konflik.

Tentu saja, ada kepuasan tersendiri melihat Asaki akhirnya mati. Terlebih lagi, kematiannya terjadi di tangan Kei Uzuki, seseorang yang punya hubungan dekat dengan Rion Akao, wanita yang kehilangan nyawanya karena tipu muslihat Asaki. Sebuah pembalasan dendam yang terasa pas.

Namun, saya juga tak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya: apakah ini terlalu cepat? Asaki yang licik dan menyebalkan termasuk salah satu antagonis yang menarik di Sakamoto Days.

Di sisi lain, kematiannya juga membuka jalan bagi cerita untuk fokus menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya: Kei Uzuki dan X yang kini sejalan dengan Order.

Itulah situasi mengejutkan yang terjadi di Sakamoto Days bab 204.

Kalau menurutmu bagaimana? Apakah ini langkah yang tepat atau justru terlalu cepat? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Baca Juga: 10 Hal Menarik dari Anime Sakamoto Days

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU