Mengintip Pelaksanaan Global Game Jam 2014 Semarang
Meskipun sempat dilanda banjir, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk mengikuti Global Game Jam 2014 Semarang. Seperti apa suasananya? Seperti apa pula game-game yang dihasilkan? Simak liputannya di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dibandingkan regional lainnya, Semarang termasuk salah satu regional terakhir yang mendapatkan persetujuan dari panitia pusat Global Game Jam 2014 (GGJ 2014) untuk menjadi salah satu site di Indonesia. Belum lagi banjir besar yang melanda Semarang tepat beberapa hari sebelum penyelenggaraan GGJ 2014 yang membuat akses menuju beberapa tempat terganggu. Namun semua hal tersebut tidak menyurutkan para peserta yang mengikuti Global Game Jam 2014 Semarang. Bahkan, tercatat Semarang memiliki jumlah peserta yang cukup besar, yaitu 44 orang terdaftar di panitia pusat maupun regional.
Saat pelaksanaan GGJ 2014 berlangsung, dari 44 peserta yang terdaftar, tercatat hanya 39 orang yang datang. Namun yang menyelesaikan rangkaian acara hingga hari terakhir tercatat ada 37 orang saja. "Ada dua orang yang mundur karena sakit, dan satu peserta yang akhirnya jamming sendirian di rumah karena terjebak banjir," ungkap Wandah Wibawanto, salah satu panita Global Game Jam 2014 Semarang. Acara di Semarang sendiri dikemas berbeda dari pelaksanaan GGJ 2014 di regional lainnya, karena mereka tidak stand by selama tiga hari dua malam secara penuh di site. "GGJ Semarang pesertanya tidak menginap ditempat, jadi kita mulai acara jam 9 pagi selesai jam 7:30 malam," lanjut Wandah.
Dari 39 orang yang datang dan mengikuti Game Jam, akhirnya terbentuk enam tim yang masing-masing berisi enam orang, plus satu orang yang mengembangkan game sendiri di rumah. Dari enam tim dan satu orang tersebut, akhirnya menghasilkan tujuh game di hari akhir pelaksanaan Game Jam. "Satu tim akhirnya diputuskan ada 6 orang dan dibagi menjadi 6 tim, karena programmer yang datang di GGJ Semarang sedikit sekali, yaitu cuma 6 orang, sedang sebagian besar adalah pengembang grafis (artwork)," ungkap Wandah.
Untuk rangkaian acara GGJ 2014 sendiri selain diisi dengan kegiatan mengembangkan game bersama-sama, pihak panitia juga menyelenggarakan beberapa workshop untuk membantu peserta. "Berbeda sama GGJ regional lain, Semarang masih junior soal game development, apalagi dalam waktu yang singkat. Jadi kita berusaha memandu peserta dengan memberikan workshop di sesi awal acara (jam 9 pagi), dan sesi penutup (jam 7 malam). Workshop ini berisi tentang game dev, sound untuk game, developing game untuk Android dan managemen tim," papar Wandah.
Meskipun banyak peserta yang masih baru di dunia pengembangan game, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus mengembangkan game hingga hari terakhir pelaksanaan GGJ 2014. "Alhamdulillah, lancar dan semuanya semangat sampai hari terakhir. Yang jelas terkejut dengan respon dan antusias peserta, karena site kita dadakan. Peserta yang diundang sendiri masih sangat umum dan hampir semua belum pernah membuat game. Kita awalnya agak pesimis peserta bisa selesaikan game-nya, tapi ternyata hasilnya diatas ekspektasi dan hari minggu jam 3 sore sudah mulai upload game dan presentasi karya," lanjut Wandah.
Wandah sendiri mengaku cukup puas dengan game-game yang dihasilkan para peserta Game Jam di kota Semarang ini, apalagi sebagian besar peserta masih terbilang baru di dunia pengembangan game. "Meskipun konsep yang dikembangkan sangat sederhana, tapi cukup puas melihat background peserta yang sama sekali belum pernah terlibat sama developing game," ungkap Wandah. Wandah juga mengungkapkan adanya kendala dalam hal koneksi internet, yang membuat Semarang absen untuk melakukan live streaming seperti yang dilakukan oleh regional lainnya. Namun jika kamu penasaran dengan bagaimana suasana Game Jam di Semarang, kamu bisa menyimaknya lewat video singkat berikut ini.
Lantas, bagaimana sih game-game yang berhasil dibuat oleh para Jammer Semarang? Yuk lanjut ke halaman berikutnya!
Dari enam tim yang terbentuk plus satu orang yang jamming sendirian di rumah karena terjebak banjir, akhirnya GGJ 2014 Semarang berhasil menelurkan tujuh game sebagai berikut.
1. Alien Skate
Satu orang yang terjebak banjir dan jamming sendirian di rumah adalah Muhammad Faizin yang akhirnya menghasilkan game Alien Skate ini. Game yang dikembangkan menggunakan Adobe Flash dengan AIR ini ditujukan untuk platform Android. Game ini memanfaatkan penggunaan accelerometer dan sapuan jari untuk menggerakkan alien yang menjadi karakter utama. Tugasmu adalah untuk menghindari tong-tong sampah yang ada di sepanjang jalan. Kamu akan mendapatkan poin jika berhasil melakukan hal itu, atau akan game over jika sang Alien terjatuh karena menabrak tong sampah. Kamu bisa mencoba game ini di gadget Android-mu dengan men-download file-nya di sini.
2. Angrkingan
Angkringan dikembangkan oleh tujuh orang, yaitu Andik, Sena, Codenization, Abimahan, Lukman Hakim, Umam, dan Jasson (yang seringkali mengisi rubrik Kuliah Om Jas di Duniaku). Sesuai dengan judulnya, Angkringan ini menggambarkan stan kecil makanan yang biasa banyak ditemui di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Angkringan menjajakan makanan dan minuman yang bervariasi, seperti sate usus, kopi, es teh dan sebagainya. Game ini sendiri merupakan simulasi bagi para pedagang di Angkringan, dan mengajarkan bagaimana cara berjualan yang baik dan mengoptimalkan keuntungan yang didapat dengan berjualan di Angkringan. Bukan hanya unik, tetapi game-nya juga mengandung edukasi ya! Game yang dikembangkan untuk PC dan Android ini bisa kamu coba dengan men-download-nya di sini.
3. Corruptor Hunter
Sesuai dengan namanya, game yang dikembangkan oleh Robert Ardi, Deni Nugroho, Laras Safitri, Bambang dan Miki ini mengisahkan seorang pemburu koruptor. Ya, game ini mengajak kita untuk memberantas koruptor, setidaknya lewat game ini. Kamu cukup memukul kepala koruptor yang muncul dari dalam lubang untuk mendapatkan skor. Semakin banyak skor yang kamu dapatkan, maka kamu bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan. Jika kamu ingin menyelamatkan Indonesia dari koruptor, kamu bisa mencoba game yang dikembangkan untuk platform PC ini dengan men-download-nya di sini.
4. Flood Rescuer
Beberapa hari menjelang pelaksanaan GGJ, Semarang dilanda banjir yang cukup besar. Hal itulah yang mungkin mengilhami Irfan Firdaus, Muam dan Murtiningsih untuk membuat Flood Rescuer ini. Dalam game simulasi ini, kamu berperan sebagai seorang anggota regu penyelamat yang harus menyelamatkan para korbanyang terkena banjir. Semakin banyak korban yang kamu selamatkan, maka akan semakin banyak pula skor yang kamu dapatkan. Kamu bisa mencoba game yang ditujukan untuk PC ini dengan men-download-nya di sini.
5. Fortune Land
Game ini dikembangkan oleh enam orang, yaitu Jasson, Codesyntizer, Dawam, Iza, Haris, Dheg, dan Cwidiant. Game ini mengisahkan seorang kandidat yang harus memenangkan kampanye dengan meletakkan bendera partai sebanyak mungkin di kota-kota. Game ini bisa dimainkan secara multiplayer, dimana beberapa orang akan saling memperebutkan kota untuk menjadi pemenangnya. Jika kamu mendapatkan lemparan dadu yang mengharuskanmu untuk meletakkan bendera di kota milik kandidat lain, maka kota tersebut akan menjadi milikmu. Pemain yang memiliki kota terbanyak akan menjadi pemenangnya. Game yang dikembangkan untuk Android ini bisa kamu coba dengan men-download-nya di sini.
6. Mad Bull Rodeo
Wandah Wibawanto juga tidak melewatkan kesempatan GGJ 2014 Semarang ini untuk ikut serta dalam jamming, dan menghasilkan Mad Bull Rodeo ini. Tujuan game ini cukup simpel, kamu hanya perlu bertahan selama mungkin mengendarai sang kerbau. Untuk bertahan di atas kerbau, kamu perlu menyeimbangkan sang koboi dengan cara menggerak-gerakkan device Android-mu karena game ini memanfaatkan fitur accelerometer yang ada. Game ini bisa kamu coba langsung di gadget-mu dengan men-download file apk-nya di sini.
7. Rapid Rabbit
Game ini dikembangkan oleh Andrew, Eka Aditia, Selvia, Fathoni, Edwin, Aditya Dany, Wahyu, plus Jasson yang kembali menjadi komposer. Dalam game ini, kamu harus mengarahkan sang kelinci untuk menuju garis finish dan mengumpulkan wortel-wortel di sepanjang perjalanan. Game side scrolling yang dikembangkan untuk PC dan Android ini bisa kamu mainkan dengan men-download-nya di sini.
Penasaran dengan hasil karya dari Jammer di kota-kota lainnya? Ikuti terus liputannya di Duniaku.net!
[Foto dan video oleh Komunitas Gamedev Semarang]