Jogja Japan Week, Hadirkan Nuansa 4 Musim Jepang di Yogjakarta!
Jogja Japan Week adalah sebuah event Internasional 2 Tahunan yang menampilkan perpaduan budaya Jogja & Jepang dan digelar pada 3 hingga 6 September besok!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jogja Japan Week adalah sebuah event Internasional 2 Tahunan yang menampilkan perpaduan budaya Jogja & Jepang. Dengan mengangkat tema "Berbagi Kesamaan dan Keistimewaan" antara kota budaya Yogyakarta - Indonesia dan Kyoto - Jepang, pada tahun ini akan berlangsung di Graha Saba Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta mulai tanggal 3 sampai dengan 6 September 2015.
Masih sama seperti Jogja Japan Week sebelumnya, JJW kali ini tetap menggunakan unsur Shikimatsuri/Festival 4 Musim yang akan ditampilkan dalam bentuk dekorasi di dalam gedung Graha Saba Pramana UGM.
Berbeda dengan Indonesia, di Jepang terdapat 4 musim. Musim Semi (Spring, Haru, 春) Musim Panas (Summer, Natsu, 夏 ) Musim Gugur (Autumn, Aki, 秋 ) Musim Dingin (Winter, Fuyu, 冬).
Musim Semi (Spring, Haru,春)
Berlangsung dari bulan Maret sampai Mei (Pertengahan Juni). Ada kebiasaan orang Jepang untuk melihat dan berpiknik dibawah bunga sakura yang dinamai Hanami. Kyoto adalah salah satu kota yang paling sering dikunjungi pada saat musim Semi dan sakura bermekaran. Selain itu kastil-kastil kuno atau oshiro serta otera (kuil Buddha) dan jinja (kuil Shinto) juga menjadi objek wisata karena udara yang hangat setelah musim dingin membuat orang senang berjalan jalan di udara terbuka. Puncak musim semi disebut setsubun no hi (20 maret). Di penghujung musim semi, sebelum memasuki musim panas, terjadi musim hujan atau tsuyu terlebih dahulu. Tsuyu berlangsung dari pertengahan Juni sampai Juli. Tsuyu bukanlah musim yang menyenangkan, karena hampir setiap hari hujan dan udara sangat lembab sehingga makanan mudah rusak.
Musim Panas (Summer, Natsu,夏 )

Musim Gugur (Autumn, Aki, 秋 )
Berlangsung dari bulan September sampai November/Desember 2011. Musim gugur merupakan saat-saat daun memerah lalu berguguran. Musim ini juga merupakan masa panen aneka jenis tanaman pangan termasuk buah-buahan. Jika ingin melihat Momiji dan menikmati alam sambil berolahraga jalan maka bisa datang ke Kyomizudera di Kyoto. Puncak musim gugur disebut Shubun no Hi (23 September). Perayaan di musim gugur diantaranya : Tsukimi (melihat bulan purnama) biasanya tanggal 25 September dan 23 oktober. Jidai (Festival Jaman) yang merupakan festival terbesar di Kyoto pada 22 Oktober.
Musim Dingin (Winter, Fuyu, 冬)
Berlangsung pada bulan Desember sampai Februari. Karena Jepang terletak memanjang dari Utara ke Selatan, maka perbedaan suhu cukup jelas antara Hokkaido di ujung utara dan Okinawa di ujung selatan. Sehingga tidak semua wilayah di Jepang tertutup salju. Puncak musim dingin disebut Doji (20 Januari). Perayaan musim dingin diantaranya : Oshogatsu (perayaan tahun baru), pada 1 Januari; Seijin no Hi (perayaan orang dewasa pada 10 Januari).
