8 Aktor Hebat yang Karakternya Gak Berkesan di Film Marvel
Aktornya hebat, karakternya biasa aja
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai studio yang sukses menghasilkan hits, mudah bagi Marvel Studio untuk menyerap aktor berkualitas. Karenanya setiap ada film baru, selalu ada nama-nama besar yang bisa direkrut Marvel untuk mewujudkan tokoh-tokoh buku komik ke layar lebar.
Tapi kadang Marvel justru menggunakan aktor-aktor hebat ini untuk peran yang cenderung generik dan mudah dilupakan. Antara itu atau tokoh yang dimainkan si aktor dihabisi dengan cepat meski mereka berumur panjang di komik. Untuk mengetahui siapa sajakah mereka, kamu bisa mulai membaca daftar di bawah.
1. Mads Mikkelsen
Mads Mikkelsen menunjukkan kemampuannya habis-habisan dalam peran di film lain. Seperti misalnya perannya sebagai Hannibal Lecter di seri Hannibal.
Bayangkan saja, itu adalah karakter yang sejak Silence of the Lambs identik dengan Anthony Hopkins. Mads bisa menyajikan Hannibal dengan begitu hebat, sampai ia terasa sebagai sosok yang benar-benar berbeda dan baru dibanding Hannibal versi Hopkins.
Tapi tidak hanya itu saja, Mads juga jago dalam memerankan peran baik juga. Lihat saja sosoknya sebagai ayah yang menderita karena dipaksa membuat senjata pemusnah masal di Rogue One. Dia adalah aktor hebat serba bisa yang dapat memainkan peran seperti apapun. Terutama penjahat.
Pada akhirnya, Mads ditunjuk untuk memerankan Kaecilius di Doctor Strange. Sejak awal, di komik pun Kaecilius bukan karakter yang signifikan. Tapi tak disangka kalau di sini pun ia tak terlalu menonjol. Dia memiliki motivasi menarik, namun tak disajikan dengan bagus di layar. Kamu harus membaca materi promo tambahan untuk memahaminya.
Sudah begitu, melihat nasib Kaecilius, Mads juga tampaknya tidak akan kembali lagi untuk sekuel-sekuel Doctor Strange. Sungguh sangat disayangkan.
Baca Juga: Park Seo Joon Dikabarkan Akan Berperan di Film The Marvels!
2. Aaron Taylor-Johnson
Yang ini masalahnya adalah karakternya tidak diberi kesempatan untuk berbuat banyak.
Aksen yang digunakan Aaron Taylor-Johnson sebagai Quicksilver mungkin terdengar konyol. Tapi menurut saya, hanya itulah kelemahannya. Quicksilver versi Marvel Cinematic Universe ini memiliki masa lalu yang menarik dan perkembangan karakter menarik. Aaron juga menyajikan tokohnya dengan bagus.
Dari segi kekuatan, Quicksilver MCU pun ditampilkan dengan lebih oke. Tidak, dia tidak bisa menyelamatkan satu sekolah dalam hitungan milidetik sambil mendengarkan "Sweet Dreams (Are Made of This)." Tapi justru itulah daya tariknya. Tokoh ini memiliki batasan kemampuan yang lebih jelas. Bisa dibayangkan dia bekerja sama sebagai bagian tim, ketimbang Quicksilver X-Men yang kecepatannya dewa itu.
Tapi lalu dia dibunuh begitu saja di akhir Avengers: Age of Ultron. Sejauh ini juga tidak ada indikasi Quicksilver akan hidup kembali, walau Aaron menandatangani kontrak untuk lebih dari satu film.
Bahkan di WandaVision pun Quicksilver palsu yang muncul bukan dia.
3. Evan Peters
Sebenarnya, saya takjub juga sejauh ini Marvel Studio terasa sudah menyia-nyiakan dua aktor menarik untuk karakter yang sama: Pietro Maximoff.
Evan Peters sempat bikin heboh saat dia muncul sebagai Pietro di WandaVision. Soalnya dia itu pemeran Peter Maximoff, Quicksilver versi film X-Men.
Melihat Evan Peters memainkan karakter berkecepatan super lagi, kali ini di MCU, sempat terasa asyik. Lalu terungkap kalau dia beneran hanya warga Westview biasa, dengan nama konyol pula yaitu Ralph Bohner, yang kemudian dapat diatasi dengan relatif mudah oleh Monica.
Untuk sekarang, belum diketahui apakah Evan Peters akan dapat kesempatan kedua untuk memainkan Pietro yang lebih oke atau tidak.
4. Ben Kingsley
Mandarin adalah salah satu musuh utama Iron Man. Dia bahkan sering menghadapi Iron Man di animasi yang pernah tayang di TV waktu tahun 90an lalu.
Karenanya, unik juga musuh pertama Iron Man di film layar lebar justru bukan Mandarin, sementara biasanya musuh pertama yang dihadapi hero di film pertama mereka adalah musuh bebuyutan mereka di komik. Seperti misalnya Spider-Man yang langsung dihadapkan dengan Green Goblin, atau Batman 1989 yang langsung dihadapkan dengan Joker.
Lalu Iron Man 3 akhirnya menampilkan Mandarin. Pemerannya pun sangat berbobot, yakni Ben Kingsley. Kingsley sebelumnya pernah menang Oscar lewat peran sebagai Mahatma Gandhi di film Gandhi lalu menang lagi di tahun 2003 lewat film The House of Sand and Fog.
Sepertinya, Iron Man 3 akan menampilkan Mandarin yang ideal. Sosok baru yang mengancam, berbahaya, dan juga karismatik.
Nyatanya peran ini justru membuat banyak yang marah. Ternyata Mandarin hanya peran saja. Ben Kingsley sebetulnya memerankan Trevor Slattery, yang hanya aktor.
Mau tahu seberapa parahnya kesalahan soal karakter Mandarin ini? Marvel Studio sampai harus membuat video singkat yang menunjukkan Trevor Slattery diculik untuk dibawa ke Mandarin sejati. Menunjukkan kalau ada Mandarin asli - bukan Killian - di dunia Marvel Cinematic Universe. Dia hanya belum menampilkan diri saja. Tetap, ini sangat menyia-nyiakan aktor sekaliber Ben Kingsley.
Mandarin sejati sendiri baru akan muncul di Shang-Chi, diperankan Tony Leung.
5. Guy Pearce
Masalah dari Iron Man 3 bukan pada Ben Kingsley dan karakter Mandarin saja.
Guy Pearce adalah aktor yang luar biasa. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menyaksikan perannya sebagai Ed Exley di L.A Confidential. Dia bisa menyajikan tokoh yang seharusnya kaku dan dingin dengan sangat meyakinkan, hingga penonton tak bisa dengan mudah melupakannya.
Lalu aktor hebat ini tampil gemilang lagi di film Memento, di mana ia memerankan karakter dengan gangguan ingatan serius. Dengan prestasi-prestasi seperti itu, tak heran kalau Guy Pearce sempat masuk ke spekulasi pemeran sejumlah adaptasi film superhero.
Saat Pearce akhirnya mendapat peran di film superhero, dia memerankan Aldrich Killian. Antagonis yang karakternya begitu hambar, hingga saya merasa kecewa begitu terungkap dia itu penjahat sejati bukan Mandarin.
Semoga Pearce mendapat kesempatan yang lebih baik di masa depan.
6. Benicio Del Toro
Benicio Del Toro adalah aktor pemenang Oscar. Karena itu menarik juga awalnya saat dia dipilih menjadi The Collector, tokoh yang kalau di komik kekuatannya luar biasa.
Namun apa yang terjadi? Peran Collector secara keseluruhan tidak banyak. Puncaknya adalah di Infinity War, di mana dia berusaha ditolong Guardians of the Galaxy, namun ternyata dia hanya ilusi
Dengan karakter yang pada akhirnya minor begini, saya rasa Collector bisa saja dikasih ke aktor yang tidak memiliki prestasi Del Toro dan hasilnya akan sama saja.
7. Glenn Close
Glenn Close juga adalah aktris kaliber Oscar. Dia belum menang, namun sudah dapat delapan nominasi sejauh ini.
Glenn Close memerankan Irani Rael di GotG. Mengingat dia adalah komandan Nova Corps, sempat ada dugaan kalau dia bakal punya peran besar, meskipun aksinya di GotG masih bisa dibilang kurang menonjol.
Nyatanya kemudian Xandar hancur. Off-screen pula, tidak diperlihatkan di layar. Kemungkinan Nova Corps pun tidak selamat.
Jadi secara keseluruhan, karakter Irani Rael pun terasa tidak penting dan terasa terlalu ringan untuk aktris selevel Glenn Close.
8. Christopher Eccleston
Eccleston adalah aktor yang dua kali dapat nominasi BAFTA. Dia memerankan salah satu penjahat film Marvel yang bisa dengan mudah terlupakan, yaitu Malekith.
Masalahnya di sini sebenarnya sama dengan karakter seperti Aldrich Killian dan Kaecilius. Karakternya memang tidak tersaji dengan bagus di naskahnya, jadi Eccleston pun tak bisa menyajikan kemampuan terbaiknya.
Malekith sendiri dalam urutan penjahat terburuk hingga terbaik film Marvel bikinan fans biasanya berada di papan bawah.
Nah, itu 8 aktor hebat yang karakternya gak berkesan di film Marvel.
Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 10 Aktor dan Aktris yang Pernah Berperan di Film DC dan Marvel!