5 Film Bagus dengan Ending yang Terasa Ampas
Filmnya sih bagus, tapi ending-nya bikin kesel
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa film yang ceritanya sebenarnya bagus, tapi ending-nya terasa jelek.
Bukan, maksudnya ending jelek di sini bukan bad ending seperti hero mati. The Great Silence adalah salah satu film favorit saya, dan itu ending-nya suram sekali.
Maksudnya ending ampas ini adalah penutupnya terasa beda banget dengan plot yang sudah dibangun sebelumnya. Atau seperti terasa terlalu dipaksakan. Ada terlalu mengada-ngada.
Akhirnya, keseluruhan filmnya jadi terasa kurang oke juga.
Apa saja film bagus dengan ending yang terasa ampas? Ini beberapa contohnya! Awas spoiler. Soalnya ini yang dibahas ending sih.
1. Signs (2002)
Saat saya menonton Signs pertama kali, saya masih terkesan dengan film Unbreakable dan Sixth Sense, karya sebelumnya dari M. Night Shyamalan. Jadi harapan saya bisa dibilang tinggi.
Film ini juga saya rasa cukup sukses menampilkan ketegangan invasi alien, terutama dari sudut pandang keluarga biasa.
Lalu di bagian ending terungkap kalau para alien yang menyerbu Bumi ini kelemahannya adalah air.
Ini membuat invasi para alien ke Bumi jadi gak masuk akal. Gimana kalau mereka datang saat lagi hujan badai?
Akhirnya alien yang di pertengahan film terasa mengancam ini pun jadi terasa remeh sekali.
Baca Juga: Review Film Dynasty Warriors: Adegan Pertarungannya Gila-gilaan Abis!
2. Superman (1978)
Superman ini film bagus, tapi saya tidak suka ending-nya.
Setelah kejadian yang sangat mengejutkan, di mana Lois Lane mati, Superman akhirnya memutuskan untuk memundurkan waktu.
Upaya Superman memundurkan waktu ini membuat dia bisa menyelamatkan Lois.
Saya tidak pernah suka twist menggunakan time travel untuk menyelamatkan seseorang, lalu time travel itu berhasil. Tapi kalau minimal filmnya sudah memberi petunjuk, saya masih bisa menerima.
Dalam kasus ini, kita benar-benar baru tahu Superman bisa memutar balik waktu ya di momen itu. Rasanya jadi ampas.
3. I Am Legend (2008)
Ending orisinal I Am Legend ini pada dasarnya adalah Neville berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan virus, namun ia harus mengorbankan diri. Kemudian Anna dan anaknya menemukan koloni manusia yang tersisa dan membawa penyembuh itu.
Ending ini terasa ampas karena sebenarnya I Am Legend memiliki ending alternatif yang lebih menohok.
Dalam ending alternatif ini, terungkap kalau sebetulnya para Darkseeker menyerang Neville untuk membawa kembali Darkseeker yang jadi eksperimen Neville.
Bahkan di versi ini, setelah Neville menyerahkan Darkseeker wanita itu kepada sang alpha male Darkseeker yang memimpin perburuannya, para Darkseeker memutuskan mengampuninya dan meninggalkannya.
Para Darkseeker jadi terasa bukan monster. Mereka adalah makhluk berakal yang bisa berpikir. Jadi aksi Neville membantai mereka pun terasa kelam.
Selain lebih menohok, ending alternatif ini juga lebih mendekati versi buku I Am Legend, di mana pada dasarnya Neville sang manusia justru jadi legenda karena aksinya membantai para vampir yang sebenarnya berakal. Sama seperti dulu vampir menjadi legenda dan ditakuti manusia.
4. War of the Worlds (2005)
Sejak saya menonton War of the Worlds versi pemeran utama Tom Cruise ini, saya sudah siap dengan plot twist kalau para alien akan mati karena mikroba Bumi.
Itu mungkin terasa payah, tapi cerita aslinya pun begitu, jadi ya gimana.
Yang jadi masalah adalah bagaimana setelah semua kesulitan dan situasi mengerikan, keluarga karakter Tom Cruise secara ajaib semuanya bisa hidup dan bertemu kembali di ending.
Ini beneran terasa sebagai ending bahagia yang dipaksakan banget. Begitu ditambah dengan kejutan soal kelemahan tak terduga para alien, ending War of the Worlds pun seperti kena combo ampas.
5. High Tension (2003)
High Tension adalah film slasher yang saat awal saya tonton terasa menegangkan.
Tapi High Tension memiliki twist yang benar-benar bikin filmnya keseluruhan terasa jadi kurang oke, yaitu ternyata pembunuh di film ini adalah kepribadian lain dari Marie sang tokoh utama.
Yang jadi masalah adalah pengungkapan itu membuat filmnya secara keseluruhan jadi penuh kejanggalan dan plot hole.
Ini adalah salah satu contoh utama satu twist yang membuat filmnya keseluruhan terasa jadi kacau, setelah pembukaan yang kuat.
Ada argumen kalau keanehan-keanehan di filmnya terjadi karena ini adalah Marie yang menceritakan ulang kisahnya.
Tetap saja, sudut pandang itu tidak membuat twist film ini terasa oke.
Itulah lima film bagus dengan ending yang terasa ampas. Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Review Film Dynasty Warriors: Adegan Pertarungannya Gila-gilaan Abis!