6 Fakta Widya, Gadis yang Diincar Badarawuhi dari KKN di Desa Penari
Apakah ia berhasil selamat dari cengkeraman siluman itu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Widya adalah mahasiswi yang menjadi incaran Badarawuhi dan para demit bawahannya. Alasan mengapa ia begitu disukai sendiri karena ada sesuatu yang spesial dalam diri gadis tersebut.
Apa saja fakta menarik dari tokoh KKN di desa penari satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 6 Fakta Badarawuhi, Siluman Ular Penari dari KKN di Desa Penari
1. Memiliki getih anget
Dalam beberapa thread di Twitter, SimpleMan pernah memasukkan unsur getih anget dalam cerita horornya.
Getih anget sendiri bisa dibilang seperti kondisi khusus di mana tubuh seorang manusia terlihat sangat memikat di mata para lelembut. Oleh karena itu, Widya langsung diincar oleh Badarawuhi dan makhluk lain begitu memasuki desa.
Hal ini juga menjelaskan mengapa Widya bisa minum kopi pahit buatan Mbah Buyut tanpa masalah. Padahal teman-temannya tak kuat mengkonsumsi minuman yang pahitnya luar biasa tersebut.
2. Diam-diam disukai Bima
Sudah menjadi hal lumrah jika terkadang ada asmara di antara rekan satu kelompok KKN. Namun apa jadinya jika hal klenik sampai terlibat?
Hal ini sempat dialami Widya. Tanpa ia ketahui kalau ternyata Bima hendak memeletnya dengan menggunakan media foto yang ditaruh di bawah sesajen.
Untungnya, ulah Bima keburu terbongkar oleh Anton dan Nur.
Badarawuhi pun sempat memanfaatkan rasa suka Bima pada Widya ini untuk memuluskan rencananya untuk mendapatkan sang gadis sebagai penari baru.
3. Diincar Badarawuhi untuk dijadikan sebagai tumbal baru
Seperti yang kita tahu, desa tempat KKN berlangsung memiliki kepercayaan bahwa jika mereka mengorbankan anak perempuan mereka, wilayah para penduduk akan aman dari serbuan para lelembut hutan.
Masalahanya, desa itu sendiri sudah kehabisan generasi muda karena banyaknya yang sudah dikorbankan.
Oleh karena itu, Widya yang kebetulan memasuki desa penari tersebut tentunya langsung menjadi incaran oleh Badarawuhi.
Alasan mengapa hanya ia yang diincar karena getih anget yang ia miliki.
4. Paling sering mendapat teror makhluk gaib selama di desa
Getih anget dan ketiadaan perlindungan gaib seperti yang dimiliki Nur tentunya membuat Widya yang paling banyak menerima teror dari makhluk gaib.
Mulai dari perjalanan ke desa yang terasa lebih lama dari waktu normal, penglihatan tentang Badarawuhi yang menginginkannya untuk menjadi penari baru yang akan menghibur para lelembut penampakan Nur yang menari sampai rambut yang keluar dari mulut Widya.
Mbah Buyut saja harus mengolesi dahi Widya dengan kunir dan berpesan untuk tidak boleh membiarkan gadis itu sendirian selama di desa.
5. Mengetahui identitas makhluk yang mengincarnya dari Mbah Dok
Hal ini terjadi saat Widya mendapati Nur kerasukan di dapur.
Mbah Dok yang kala itu menggunakan tubuh Nur sempat menanyakan apakah ia betah tinggal di desa ini dan sudah kenal dengan penunggu desa penari. Ia jugalah yang membeberkan nama Badarawuhi pada Widya.
Tidak hanya itu, Mbah Dok juga memberi peringatan pada Widya untuk menghentikan ulah BIma selama ini jika tak mau nyawa teman-temannya menjadi taruhan.
6. Berhasil diselamatkan Mbah Buyut di akhir cerita
Di akhir cerita filmnya, Widya berhasil dijebak Badarawuhi di sanggar dan terkepung oleh para dedemit yang menari-nari.
Untungnya, ia sendiri berhasil keluar dari kepungan para dedemit dan pergi meninggalkan sanggar tempat Badarawuhi dan dedemit lainnya. Hal itu tak lepas dari berkat Mbah Buyut yang menjelmakan dirinya menjadi anjing hitam yang memandu jalan pulang untuk Widya.
Alasan mengapa Widya sendiri bisa lepas dan tak dikejar oleh Badarawuhi sendiri karena gelang dan selendang yang harusnya dipegang gadis tersebut justru diambil oleh Nur yang dillindungi oleh Mbah Dok.
Itulah fakta-fakta menarik dari Widya KKN desa penari, gadis yang sempat diincar Badarawuhi dari KKN di Desa Penari.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Para Tokoh KKN di Desa Penari