Begini Awal Pertemuan Shin dan Sakamoto di Sakamoto Days
Terungkap lewat flashback di JAA Jail Arc
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakamoto Days adalah serial shounen karya Yuto Suzuki yang saat ini tengah populer di kalangan para penikmat manga dan anime. Mengusung tema organized crime bergenre action dengan bumbu komedi yang khas, seri ini memfokuskan plot ceritanya pada kehidupan seorang mantan pembunuh bayaran bernama Taro Sakamoto.
Sementara part pertama dari adaptasi anime Sakamoto Days telah tuntas di episode 11 dan baru akan dilanjut ke bagian keduanya pada Juli 2025 mendatang, versi manga aslinya masih terus diperbarui hingga sekarang.
Salah satu aspek paling menarik dari seri Sakamoto Days ini ialah bagaimana sang author mampu menciptakan ikatan yang unik antara Sakamoto selaku protagonis dengan karakter utama lainnya, khususnya Shin Asakura. Hasilnya, momen yang melatarbelakangi pertemuan di antara keduanya pun menjadi salah satu bagian yang sangat dinantikan para penggemar.
Untungnya, misteri ini telah terjawab lewat sebuah kilas balik yang dimulai dari akhir chapter 195, tepatnya selama JAA Jail Arc. Saat itu, Shin, Sakamoto, dan rekan lainnya tengah menyusup ke dalam penjara JAA dalam upaya menyelamatkan seorang gadis peramal.
Untuk lebih jelasnya, beginilah awal pertemuan Shin dan Sakamoto seperti yang diperlihatkan dalam flashback. Simak, yuk!
1. Pada awal seri, Shin memperkenalkan diri sebagai mantan bawahan Sakamoto
dok. Netflix/ Sakamoto DaysSetelah pertemuan Taro Sakamoto dengan Aoi, pembunuh legendaris tersebut akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan kotornya sebagai pembunuh bayaran dan memulai hidup normal bersama perempuan yang ia cintai.
Meski telah pensiun selama bertahun-tahun, Sakamoto yang menjalankan bisnis toko dan telah memiliki seorang putri kecil masih saja dipaksa terlibat dengan orang-orang dari masa lalunya.
Pada awal cerita dimulai, toko Sakamoto kedatangan tamu istimewa yang tak lain ialah Shin Asakura. Laki-laki berambut pirang yang punya kemampuan membaca pikiran itu berkata bahwa dia adalah mantan bawahan Sakamoto saat masih aktif di dunia bawah dulu.
Kini, Shin muncul dengan memikul misi besar di pundaknya, yakni membunuh Sakamoto. Namun, setelah gagal, Shin memilih untuk menghormati keputusan sosok yang begitu ia kagumi tersebut dan membelot dari organisasi yang menaunginya.
Tanpa disangka-sangka, Sakamoto yang sudah memperhitungkan segalanya muncul dan membantu Shin mengalahkan para pembunuh bayaran.
2. Awal pertemuan Shin dan Sakamoto
dok. Shueisha/ Sakamoto DaysSelama pertarungan melawan Tenkyu di penjara JAA, Shin berniat mengakhiri hidup musuh berbahaya yang ada di hadapannya saat itu dan meninggalkan Sakamoto untuk kembali menggeluti dunia pembunuh bayaran.
Beruntung, pada bab 195, Sakamoto tiba tepat waktu dan berhasil mencegah agar Shin tak melanggar aturan yang sudah mereka sepakati sejak awal.
Kemudian, panel beralih ke sebuah kilas balik di mana Shin dan Sakamoto bertemu untuk pertama kalinya. Saat itu, Sakamoto masih berusia 19 tahun, sedangkan Shin baru menginjak 13 tahun.
Dalam flashback, diperlihatkan bahwa Sakamoto tengah menjalankan misi untuk membunuh seorang mantan anggota JAA yang telah membocorkan rahasia organisasi. Untuk itu, ia pun menyamar dan menyusup ke sebuah kelompok kriminal.
Di saat bersamaan, Shin tertangkap basah oleh anggota kelompok kriminal tempat Sakamoto menyusup dan hendak dibunuh. Shin memanfaatkan kemampuan espernya untuk melarikan diri, tetapi salah menargetkan Sakamoto yang saat itu tak bersenjata.
Alhasil, Shin yang berniat menggertak malah dibuat pingsan oleh Sakamoto. Sakamoto pun membawa Shin pergi dan berkata bahwa dialah yang akan mengurus bocah penyusup tersebut.
Ternyata, tujuan Shin dan Sakamoto sama, yaitu menemukan Tasuka Ando. Shin mencarinya karena Ando adalah ayah kandung yang telah meninggalkannya. Di sisi lain, Sakamoto yang merupakan anggota Order diutus untuk mengeksekusi Ando yang merupakan mantan peneliti JAA.
Tak ingin ayahnya dibunuh begitu saja, Shin berusaha membuat kesepakatan dengan Sakamoto, tetapi assassin itu menolak. Namun, pada akhirnya keduanya justru terlibat pada pertempuran melawan Ando dan sekutunya di sebuah kapal pesiar. Ditambah lagi, Shin harus menghadapi kenyataan bahwa sikap ayahnya tak seperti yang ia harapkan.
Setelah berbagai huru-hara, pertarungan pun berakhir. Melihat Shin yang terpuruk, Sakamoto memutuskan untuk menetap lebih lama di wilayah tersebut. Saat itulah Sakamoto mulai menjadi mentor Shin.
3. Kini, keduanya lebih dari sekadar partner!
dok. Netflix/ Sakamoto DaysSetelah Sakamoto membantunya melawan para pembunuh bayaran di awal seri, Shin merasa bahwa dirinya sudah tak punya tempat untuk kembali. Namun, Sakamoto langsung menawarinya pekerjaan di toko swalayan miliknya. Sejak saat itu, Shin sudah menjadi bagian dari keluarga Sakamoto.
Sekali lagi, Sakamoto bersikap layaknya mentor bagi Shin, sama seperti ketika mereka masih berprofesi sebagai pembunuh bayaran di masa lampau. Bedanya, kali ini Sakamoto akan mengajarkan Shin banyak hal tentang makna keluarga.
Setelah Sakamoto mulai diburu karena harga buronan yang dipasang oleh seseorang dari masa lalunya, Shin pasang badan dan ikut bertarung demi melindungi mentor, sekutu, sekaligus keluarganya itu.
Semakin banyak rintangan dan pertempuran yang Shin hadapi bersama Sakamoto, semakin besar pula rasa kagumnya terhadap laki-laki tersebut. Hubungan persahabatan di antara keduanya pun semakin erat, bahkan jauh lebih kuat dibanding saat mereka masih menggeluti dunia assassin.
Jadi, awal pertemuan Shin dan Sakamoto di masa lalu dimulai ketika keduanya secara tak sengaja bertemu dan terlibat karena tujuan yang sama, dan kini terus terikat satu sama lain sebagai sebuah keluarga yang bertekad untuk saling melindungi.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
