Masa Lalu Sabo Terkuak! 9 Hal Menarik One Piece 794
Apa yang terjadi setelah 'kecelakaan' Sabo di Gray Terminal? Misteri masa lalu Sabo terungkap! Berikut 9 hal menarik dari One Piece 794
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua tentu dikejutkan dengan kemunculan Sabo selama arc utama One Piece. Namun, apa sebenarnya yang terjadi pada Sabo sejak ia ditembak oleh Angkatan Laut? Bagaimana ia bisa menjadi orang terpercaya Dragon? Semua terjawab dalam chapter One Piece 794. Simak ulasan berkut ini, yang kami rangkum dalam 9 momen menarik One Piece 794.
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/OP-794-05.jpg">
Sabo diselamatkan oleh Dragon. Kejadian yang menimpa Sabo membuat Ace dan Luffy percaya bahwa ia telah meninggal. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah Dragon juga berada di pulau Gray Terminal! Walaupun Sabo selamat, ia kehilangan ingatannya dan setelah Dragon mengatakan bahwa Sabo adalah keturunan dari keluarga kerajaan. Mengetahui hal itu Sabo justru menolak untuk kembali dan ingin bergabung bersama Dragon sebagai anggota pasukan Revolusi
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/OP-794-12.jpg">
Kemunculan Sabo yang emosional. Pertemuan pertama Sabo dengan Luffy berawal dengan tangisan Luffy yang tidak dapat ia tahan. Luffy dibuat menangis tanpa dapat berkata kata mendengar penjelasan Sabo. Bahkan sampai membuat Luffy merelakan buah iblis Ace untuk diambil oleh Sabo. Padahal sebelumnya, ia bertekad keras tidak akan membiarkan orang lain untuk memiliki kemampuan kakak angkatnya!
Sabo membuatkan Vivre Card untuk Luffy. Vivre Card adalah sebuah kertas khusus yang dapat memberitahu keberadaan satu sama lain saat disobek. Seperti yang Ace pernah berikan kepada Luffy saat mereka berjumpa di Alabasta, kartu ini selalu mengarah ke bagiannya yang lebih besar. Tentu saja Sabo mengambil bagian kecilnya untuk dapat terus menemukan Luffy. Selain dapat mengarahkan, kartu ini juga memberi tahu kondisi pemegangnya. Saat Ace meninggal, kartu ini terbakar yang berarti nyawa pemegang kartu ini berada dalam bahaya. Apakah ini berarti Sabo akan bertemu dengan Luffy di lain kesempatan?
Chapter ini ditutup dengan Sabo yang pergi meninggalkan Luffy untuk kembali ke pasukan Revolusioner. Banyak hal dijelaskan dalam chapter ini, terutama masa lalu Sabo. Namun, dalam perjalanan pulang Sabo bertanya kepada gagak yang membawanya “Bisakah kau membawa ini kapanpun kau mau?” Hal tersebut menandakan di masa depan, Sabo akan kembali lagi.
Bagaimana menurutmu? Chapter One Piece 794 ini tentu merupakan chapter yang penting. Apa kamu setuju chapter ini merupakan chapter yang menarik? Berikan pendapat kalian melalui kolom komentar di bawah!
Lanjut ke halaman 2.... untuk membaca Chapter One Piece 794 ini secara keseluruhan
Sumber gambar [outbound_link text="Mangaku" link="http://mangaku.web.id/"]