Valve Hapus Sistem Pembayaran Bitcoin Steam! Apa Alasannya?
Metode pembayaran Bitcoin dihapus dari Steam! Apa alasannya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumber: arstechnica[/caption]
Setelah kurang dari dua tahun mengadopsi sistem pembayaran menggunakan cryptocurrency, secara resmi Valve akhirnya menghapus dukungan Bitcoin Steam. Kenapa?
[duniaku_baca_juga]
Keputusan untuk menghilangkan Bitcoin Steam muncul sebagai akibat dari tingginya biaya transaksi charge yang dikenalkan oleh Bitcoin, serta ketidakstabilan nilai dari Bitcoin itu sendiri yang akhir-akhir ini cukup meningkat pesat.
"Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah melihat peningkatan volatilitas nilai Bitcoin dan kenaikan biaya yang signifikan untuk memproses transaksi di jaringan Bitcoin. Sebagai contoh, biaya transaksi yang dibebankan kepada pelanggan oleh jaringan Bitcoin telah meroket tahun ini, mencapai rekor mendapati USD20 (sekitar Rp271 ribu) minggu lalu. Dulu saat awal Valve mengaktifkan Bitcoin hanya USD0,20 (sekitar Rp2,700)." kata Valve.
"Nilai ini menghasilkan biaya yang tidak masuk akan untuk membeli game dengan menggunakan Bitcoin. Biaya transaksi yang tinggi menyebabkan masalah yang lebih besar lagi bila nilai Bitcoin turun drastis."
Valuasi Bitcoin juga telah menjadi masalah baru-baru ini, karena nilainya berfluktuasi secara gila-gilaan dalam rentang waktu yang sangat singkat. Seperti yang dilaporkan oleh Coindesk, nilai Bitcoin baru-baru ini melonjak lebih dari tiga belas juta rupiah hanya dalam waktu 24 jam saja.
Biasanya saat nilai Bitcoin berfluktuasi, Valve akan mengembalikan jumlah kelebihan pembayaran atau memberikan dana tambahan untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun dalam kedua kasus tersebut, pelanggan juga dibebankan biaya transaksi Bitcoin lainnya.
[read_more id="353254"]
"Dengan biaya transaksi yang sangat tinggi saat ini, sangat tidak layak untuk mengembalikan atau meminta pelanggan mentransfer saldo yang hilang, yang beresiko nantinya akan kurang lagi, tergantung pada seberapa besar nilai Bitcoin berubah." kata Valve.
Inilah alasan kenapa akhirnya metode Bitcoin Steam tidak dapat dipertahankan. Tapi, menurut Valve tak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti, jika memang nilai Bitcoin sudah stabil, perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengembalikan metode pembayaran Bitcoin di Steam.
Bagi kamu yang masih asing, Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto yang berasal dari Jepang tahun 2009. Untuk memproduksi Bitcoin, seseorang membutuhkan bantuan perangkat lunak, atau lebih dikenal dengan istilah mining. Saat berita ini ditulis nilai 1 Bitcoin sekarang setara dengan Rp213 juta!
[read_more id="353182"]
Menurut kamu apakah Bitcoin adalah sebuah alat pembayaran yang sah? Beritahu kami pendapatmu lewat komentar ya!
Diedit oleh Fachrul Razi