Screenshot Baru The Order: 1886 Tampilkan Nuansa yang Lebih Gelap
Salah satu game game eksklusif baru yang menjadi unggulan PS4 adalah The Order: 1886. Game action dengan nuansa steampunk ini terungkap screenshot barunya, yang ternyata terlihat berbeda dari sebelumnya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu game game eksklusif baru yang menjadi unggulan PlayStation 4 (PS4) adalah The Order: 1886. Sebuah game action adventure dengan nuansa steampunk dari developer Ready at Dawn, studio yang lebih kita kenal melalui dua game God of War untuk PSP. Mengambil setting sejarah alternatif dunia kita, tepatnya di era Victoria kota London, The Order: 1886 menjadi IP original baru developer tersebut setelah sebelumnya mereka sekadar membuat game berdasarkan franchise yang sudah dikenal (God of War), atau port dari versi PS2 melalui Ôkami.
Sejauh ini, game eksklusif PS4 yang sudah dikembangkan sejak tahun 2010 lalu ini sekadar disebutkan singkat saja, dan terlihat settingnya yang merupakan gambaran kota London, dan meskipun judul game ini menunjukkan tahun 1886, dari beberapa trailer yang sudah dirilis jelas karakternya menggunakan senjata steampunk yang di luar nalar eksis di era tersebut. Selain itu juga terlihat kendaraan yang biasa eksis di era steampunk, seperti balon zeppelin di atas kota serta monorail.
Memang developer sempat menjelaskan kejanggalan tersebut, bahwa menurut mereka The Order: 1886 akan mengambil setting dunia alternatif ketika Revolusi Industri berlangsung, sebagai bagian untuk memenangkan perang berpanjangan antara manusia dengan musuh yang “bukan manusia.” Namun meskipun setting-nya alternatif, karena tahun yang dipakai 1886, developer akan memasukkan beberapa figur dunia nyata, meskipun hingga saat ini belum satupun yang dikonfirmasikan.
Menurut developer, setting game ini tepatnya diambil 40 tahun pasca Revolusi Industri. Namun tidak seperti konsep Revolusi Industri di dunia nyata, apa yang dicapai manusia saat itu bukan untuk berkembang menjadi lebih baik, justru untuk mempermudahnya meraih kemenangan dalam peperangan. Ceritanya sendiri ditulis oleh Ru Weerasuriya (pendiri Ready at Dawn), yang terfokus pada usaha “The Order” dalam melawan makhluk keturunan binatang (disebut half-breed) yang memicu konflik dengan manusia ribuan tahun yang lalu.
Lanjut ke halaman 2...
Game ini sendiri dipicu karena adanya pihak yang merasa marah adanya ketidaksamaan antara manusia dengan makhluk keturunan tersebut. Selama permainan, kamu mengendalikan Sir Galahad, nama yang familiar di tengah mitologi Inggris sebagai salah satu anggota “Knights of the Round Table.” Dan benar, seperti kita ketahui dari kisah aslinya (knight terbaik yang dimiliki kerajaannya King Arthur), ada banyak anggota “ksatria meja bundar” lainnya. Selain Galahad, kamu juga akan bertemu Lady Igraine, Marquis de Lafayette, serta Sir Percival. Baru empat karakter itu saja yang disebutkan, dan kami belum medapat kepastian apakah akan ada lebih banyak anggota The Order lainnya untuk membuatnya sejalan dengan legenda “Knights of the Round Table” yang asli.
Terlihat mencolok selama trailer yang sudah dirilis developer, seperti yang kami sebutkan sebelumnya, banyak senjata yang seharusnya tidak eksis pada masanya. Dan sepertinya memang Ready at Dawn akan banyak memasukkan senjata-senjata unik dalam game ini. Kemudian mereka menambahkan, jika karakter akan mendapatkan mekanis manajemen arsenal seperti game eksklusif Sony lainnya, Ratchet & Clank, dengan weapon wheel (untuk navigasi senjata) yang mirip. Selain itu, The Order: 1886 sistem senjatanya juga memiliki batasan, karaktermu tidak akan bisa membawa banyak senjata sekaligus, hanya beberapa saja agar lebih realistis. Selama permainan, karakter membawa pistol di pinggang, dan senjata utamanya (entah itu Combo Gun hingga Thermite Rifle) digantungkan di punggung. Dan seiring permainan berlangsung, kamu bisa mengganti slot senjata tersebut untuk menggantinya dengan pistol lain.
Sistem tersebut akan membuatmu bisa memilih senjata secara real-time, lebih bijak dalam menentukan senjata apa yang akan terus disimpan dan dibawa, serta mana senjata yang perlu dibuang. Hal itu penting dalam permainan, karena ada beberapa skenario yang memaksa karakter untuk membawa senjata tertentu untuk memudahkan progress karakter. Kemudian melihat eranya, memang senjata yang dihadirkan diluar nalar. Ada arc gun yang perlu di-charge sebelum, bisa menembakkan kejutan listrik yang efektif untuk jarak jauh atau musuh berpelindung armor. Atau frag grenade yang bisa dimanfaatkan sebagai jebakal ranjau, hingga thermite rifle yang mampu menembakkan besi aluminium kental yang dipadukan dengan semburan api.
Masih sedikit yang bisa digali dari The Order: 1886. Namun dengan ide yang menggabungkan sejarah, fantasi, dongeng dan fiksi ilmiah serta meramunya ke dalam atmosfer horor yang tegang, kami tidak sabar menunggu hasil akhir game action adventure dari tim yang sudah pengalaman dengan beberapa seri God of War portable ini. Sayangnya, developer masih belum memberi kepastian kapan game eksklusif OS4 ini akan dirilis, mereka hanya memberi petunjuk kuartal keempat tahun ini saja. Informasi baru sehubungan game ini hanya kepastian bahwa kamu akan mendapatkan mode single-player saja, dan visualnya berjalan dengan sangat mulus pada 30 bingkai-per-detiknya.
Oh ya, kami juga mendapatkan beberapa screenshot barunya, yang bisa kalian lihat melalui artikel ini. Sekilas, nuansa yang ditampilkan sedikit berbeda dari trailer yang pernah dirilis tahun lalu, terlihat lebih gelap. Kamu bisa melihat perbedaan atmosfer tersebut melalui screenshot dari trailer tahun lalu di bawah.