Penilaian Rider: Horor dan Komedi Para Ojol Thailand
Para ojol Thailand memiliki cerita horornya sendiri

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Komedi
ACTORS: Mario Maurer, Freen Sarocha Chankimha, Phuwanet Seechomphu
DIRECTOR: Kung Fu-Nitiwat Cholvanisiri
RELEASE DATE: 29 Januari 2025
RATING: 3.5/5
Film Rider menjadi sorotan baru di dunia perfilman horor Thailand. Diproduksi oleh Sahamongkol Film, film ini menandai kembalinya Mario Maurer ke genre horor setelah delapan tahun sejak Take Me Home (2016). Berbalut horor dan komedi, Rider menceritakan pengalaman mistis yang dialami oleh tiga sahabat yang bekerja sebagai driver ojek online, dengan tambahan romansa yang mempermanis jalan ceritanya.Film Rider menjadi sorotan baru di dunia perfilman horor Thailand.
Diproduksi oleh Sahamongkol Film, film ini menandai kembalinya Mario Maurer ke genre horor setelah delapan tahun sejak Take Me Home (2016). Berbalut horor dan komedi, Rider menceritakan pengalaman mistis yang dialami oleh tiga sahabat yang bekerja sebagai driver ojek online, dengan tambahan romansa yang mempermanis jalan ceritanya.
1. Ojol Spesialis Lokasi Angker
Film Rider membawa Mario Maurer kembali ke dunia horor setelah hampir satu dekade sejak Take Me Home (2016). Kali ini, ia memerankan Nat, seorang driver ojek online tampan yang bersahabat dengan dua rekannya, Suea Yot (No Phuwanet Seechompu) dan Na Kai (Djart Marut). Kehidupan mereka tampak biasa di siang hari, tetapi berubah menyeramkan begitu malam tiba. Ketiganya sering menerima pesanan ke lokasi-lokasi angker, menghadapi kejadian-kejadian aneh yang menantang keberanian mereka.
Segalanya berubah ketika Nat bertemu Pai (Freen Sarocha), seorang gadis cantik yang mencuri hatinya. Hubungan keduanya mulai terjalin manis, tetapi kebahagiaan Nat tak berlangsung lama. Pai tiba-tiba menghilang tanpa jejak, memaksa Nat dan teman-temannya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Perjalanan mereka pun diwarnai gangguan supranatural, GPS misterius yang mengarahkan mereka ke tempat-tempat menyeramkan, serta dilema antara melanjutkan pencarian atau menyelamatkan diri dari teror yang terus menghantui.
Baca Juga: Penilaian Paddington in Peru, Hiburan Segar Khas Paddington
2. Perpaduan Horor, Komedi, dan Romansa
Sutradara Kungfu Nitivat berhasil menghadirkan perpaduan horor dan komedi yang segar dalam Rider. Di satu sisi, film ini menyuguhkan adegan-adegan menyeramkan dengan nuansa khas horor Thailand yang dikenal detail dan mencekam. Di sisi lain, adegan lucu yang diperankan oleh ketiga sahabat ini berhasil mencairkan ketegangan. Alur cerita semakin menarik dengan bumbu romansa antara Nat dan Pai, yang membuat penonton ikut terbawa perasaan.
Tidak hanya menghibur, Rider juga memiliki kedalaman cerita yang diangkat dari pengalaman nyata para driver ojek online di Thailand. Kisah-kisah horor yang menjadi inspirasi cerita ini memberikan kesan autentik dan menambah daya tarik tersendiri.
Sebenarnya kita sangat akrab dengan gaya penyutradaraan dari Kungfu Nitivat. Gayanya sangat mirip dengan gaya-gaya komedi Warkop DKI yang ceritanya sering terlihat tidak nyambung, tetapi tetap mengalir begitu saja.
3. Komedi dan Horor Kelas Atas
Penampilan Mario Maurer sebagai Nat menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Ia berhasil memadukan pesona karismatiknya dengan nuansa ketakutan dan keberanian yang dirasakan oleh karakternya. Chemistry antara Mario dan Freen Sarocha juga terasa alami, memberikan emosi tambahan dalam cerita.
Dari sisi produksi, Rider menunjukkan kualitas sinematografi yang menonjol, terutama dalam menggambarkan suasana horor dengan pencahayaan gelap dan tata suara yang mendukung atmosfer seram. Film ini juga menampilkan elemen-elemen khas budaya Thailand yang menambah keunikan visualnya.
Dengan kombinasi horor, komedi, dan romansa, Rider tidak hanya menghibur tetapi juga menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda. Jangan lewatkan penayangan perdananya di Indonesia pada 29 Januari 2025 untuk merasakan langsung teror dan gelak tawa yang disuguhkan film ini.
Baca Juga: Penilaian Film 'Dark Nuns', Film Kesurupan yang Lawannya Birokrasi!