Penilaian Film 'Flight Risk', Mark Wahlberg Jadi Penjahat Psikopat
Mark Wahlberg dan Michelle Dockery adu pukul di udara

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Thriller
ACTORS: Michelle Dockery, Mark Wahlberg, Topher Grace
DIRECTOR: Mel Gibson
RELEASE DATE: 21 Januari 2025
RATING: 3.5/5
Setelah hampir sembilan tahun absen dari kursi sutradara, Mel Gibson akhirnya kembali dengan film thriller terbarunya, Flight Risk. Dengan ketegangan yang memuncak dan plot yang penuh kejutan, film ini berhasil menawarkan pengalaman menonton yang cukup seru meskipun dengan beberapa kelemahan. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai film Flight Risk..
1. Ketegangan di Udara
Flight Risk berawal dengan premis yang cukup sederhana namun langsung menarik perhatian: apa jadinya jika pesawat yang Anda naiki ternyata dikendalikan oleh seorang pembunuh bayaran?
Film ini mengikuti perjalanan seorang Deputy US Marshal, Madelyn Harris (Michelle Dockery), yang ditugaskan untuk mengawal Winston (Topher Grace), seorang sanksi pemerintah yang diduga terlibat dengan mafia kelas kakap. Harris memiliki tugas penting untuk memastikan Winston sampai dengan selamat di New York, tempat di mana ia akan memberikan kesaksian yang dapat menggulingkan jaringan mafia tersebut.
Namun, saat perjalanan di udara, Winston yang sedang duduk di belakang kursi pilot mendapati sebuah foto dan nama pilot yang tergeletak di bawah kakinya. Kejadian ini membuka mata Winston akan adanya kejanggalan di dalam pesawat tersebut, yang kemudian ia coba komunikasikan kepada Harris yang duduk di samping kursi pilot. Dari sini, ketegangan mulai memuncak ketika Winston menyadari bahwa sang pilot bukanlah pilot biasa, melainkan seorang pembunuh bayaran yang berniat membunuhnya dalam penerbangan tersebut.
Baca Juga: Penilaian Overlord: The Sacred Kingdom, Pemangkasan yang Dipaksakan
2. Penuh Kejutan
Film ini berfokus pada tiga karakter utama yang memiliki latar belakang rumit dan penuh teka-teki. Madelyn Harris, diperankan oleh Michelle Dockery, adalah sosok perempuan tangguh yang menyembunyikan kisah masa lalu kelam. Winston, meskipun tampak polos di awal, ternyata adalah sosok kunci dalam jaringan mafia besar yang sedang dibongkar. Sementara itu, Darly, si pembunuh bayaran yang menyamar sebagai pilot, memberikan ancaman yang semakin menegangkan seiring berjalannya cerita.
Namun, penggambaran karakter dan plot di awal film cenderung membingungkan dan lambat. Penonton mungkin akan kesulitan memahami hubungan antara ketiga tokoh utama ini dan peran masing-masing dalam konflik yang ada. Meskipun demikian, ketegangan perlahan terbentuk seiring perkembangan cerita, dan pengungkapan latar belakang masing-masing karakter semakin jelas.
3. Pilihan Tepat untuk Pecinta Thriller Ringan
Walaupun beberapa bagian cerita terasa lambat dan mudah ditebak, Flight Risk berhasil menyajikan visual yang memanjakan mata. Sinematografi yang digunakan efektif dalam menciptakan atmosfer ketegangan, terutama dengan banyaknya adegan yang berlangsung di dalam pesawat, memberikan nuansa claustrophobic yang membuat penonton merasakan ketegangan yang lebih mendalam. Editing yang rapat dan backsound menegangkan semakin memperkuat suasana thriller yang mencekam. Meskipun alur ceritanya kadang terasa terputus-putus, visual dan elemen teknis film ini tetap menjadi daya tarik utama.
Flight Risk adalah pilihan yang pas untuk para penggemar film thriller ringan dengan aksi menegangkan. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam pengembangan cerita dan alur yang agak mudah ditebak, film ini tetap berhasil menghibur dengan ketegangan yang dibangunnya. Jika Anda mencari film dengan ketegangan yang pas namun tidak terlalu menguras adrenalin, Flight Risk bisa menjadi tontonan yang layak dinikmati. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Januari.
Baca Juga: Penilaian Wolf Man, Sebuah Horor yang Berakhir Tragis