Penilaian Film: Cleaner, Film Aksi dengan Formula Die Hard
Die Hard kembali ke layar kaca, minus Bruce Willis

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Action
ACTORS: Daisy Ridley, Clive Owen, Ray Fearon
DIRECTOR: Martin Campbell
RELEASE DATE: 19 Februari 2025
RATING: 3.5/5
Film Cleaner bukanlah film aksi revolusioner, tetapi ia mengerti apa yang ingin disajikan: sebuah hiburan menegangkan dengan gaya klasik Die Hard. Disutradarai oleh Martin Campbell, film ini menampilkan Daisy Ridley dalam peran utama sebagai Joey, seorang pembersih jendela yang tanpa sengaja terjebak dalam aksi terorisme di sebuah gedung pencakar langit di London.
1. Alur yang Padat dan Karakter yang Menarik
Film ini dimulai dengan kilas balik ke masa kecil Joey (Daisy Ridley), di mana ia menunjukkan keberanian dan keterampilan bertahan hidupnya dengan memanjat dapur seolah-olah sedang menaklukkan tebing. Adegan ini menjadi petunjuk awal tentang bagaimana keterampilannya akan berperan penting dalam cerita utama.
Di masa sekarang, Joey bekerja sebagai pembersih jendela di gedung pencakar langit, tetapi hari itu bukan hari biasa. Ia harus mengurus adiknya, Michael (Matthew Tuck), seorang pemuda neurodivergen yang baru saja dikeluarkan dari panti rehabilitasi karena membongkar praktik korupsi melalui aksi peretasannya. Joey terpaksa membawanya ke tempat kerja, tanpa menyadari bahwa sebuah kejadian besar akan segera terjadi.
Baca Juga: Penilaian Film: The Most Beautiful Girl in the World
2. Aksi dengan Nuansa Die Hard
Cerita utama Cleaner dimulai ketika pesta pemegang saham perusahaan energi Agnian Energy berubah menjadi aksi penyanderaan oleh sekelompok aktivis lingkungan yang dipimpin oleh Marcus Blake (Clive Owen). Mereka ingin mengungkap skandal perusahaan tersebut, tetapi perbedaan ideologi di antara kelompok mereka menyebabkan situasi semakin memanas. Beberapa anggota kelompok tampak lebih ekstrem dibanding yang lain, membuat aksi ini semakin tidak terkendali.
Joey, yang masih berada di luar gedung, menyaksikan semuanya terjadi dan menyadari bahwa ia harus bertindak. Awalnya, ia mencoba mencari jalan keluar tanpa konfrontasi langsung, tetapi situasi memaksanya untuk melawan. Dengan latar belakang militer yang sebelumnya hanya disebutkan sepintas, Joey kini harus memanfaatkannya dalam kondisi nyata. Ia harus bertahan hidup, melawan para penyandera, dan menyelamatkan Michael serta orang-orang lain yang terjebak di dalam gedung.
Seperti yang sudah bisa ditebak, Joey akhirnya terlibat dalam aksi penyelamatan yang memaksa dirinya beraksi layaknya John McClane dalam Die Hard. Dengan durasi hanya 96 menit, film ini bergerak cepat tanpa memberi kesempatan bagi penonton untuk merasa bosan. Aksi-aksi heroiknya, meskipun klise, tetap menghibur berkat performa kuat dari Daisy Ridley. Perannya terasa cukup meyakinkan, menampilkan kombinasi keberanian dan kelelahan yang wajar dalam situasi ekstrem seperti ini.
3. Hiburan yang Sangat Lumayan
Meskipun Cleaner tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru, ia berhasil menghadirkan hiburan aksi yang solid. Beberapa elemen cerita terasa terlalu eksplisit seperti tulisan besar "AUTISM" di latar belakang saat memperkenalkan Michael, tetapi itu tidak terlalu mengganggu keseluruhan pengalaman menonton. Dialog dalam film ini terkadang terasa terlalu mendikte emosi penonton, namun secara keseluruhan masih bisa dinikmati tanpa terasa terlalu berlebihan.
Salah satu kelebihan film ini adalah penyutradaraan Martin Campbell yang cukup efektif dalam menangani adegan aksi. Tidak ada efek spesial yang berlebihan, tetapi intensitasnya tetap terasa. Koreografi pertarungan juga cukup tajam dan tidak bertele-tele, memberikan kesan realisme yang menyenangkan.
Jika Anda menginginkan film aksi yang ringan dan seru tanpa perlu berpikir terlalu dalam, Cleaner bisa menjadi pilihan yang tepat. Ini bukan film yang akan bertahan lama dalam ingatan, tetapi untuk pengalaman bioskop yang menyenangkan dengan popcorn di tangan, film ini cukup memuaskan. Meskipun tidak akan masuk dalam jajaran film aksi legendaris, Cleaner tetap berhasil menyajikan tontonan yang mendebarkan dan menghibur, terutama bagi pecinta genre aksi klasik.
Baca Juga: Penilaian Film: Attack on Titan: The Last Attack dari Duniaku.com