Penilaian Film: The Most Beautiful Girl in the World

Bagaimana pendapat Duniaku.com soal film ini?

The Most Beautiful Girl in the World - Key Art.jpg

Pada hari Kamis (13/2/2025), saya mendapat kesempatan menghadiri screening film komedi romantis dari Netflix, The Most Beautiful Girl in the World.

Gimana penilaian saya?

Simak penilaian film The Most Beautiful Girl in the World berikut!

1. Gambaran cerita

The Most Beautiful Girl in the World - Key Art.jpg(Dok. Netflix/The The Most Beautiful Girl in the World)

Film ini menceritakan seorang putra pemilik stasiun televisi yang terkenal sebagai playboy. Demi mendapatkan warisan, ia merancang sebuah program acara perjodohan untuk memenuhi permintaan sang ayah: menemukan gadis tercantik di dunia dan menikahinya.

The Most Beautiful Girl in the World dibintangi Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha. 

Baca Juga: Plankton: The Movie Perlihatkan Trailer, Tayang di Netflix!

2. Saya sebenarnya terkesan dengan bagian awal film ini

The Most Beautiful Girl in the World - 1.jpg(Dok. Netflix/The The Most Beautiful Girl in the World)

Film romantis bukan genre yang awamnya bisa kena ke saya. Jadi kalau saya menonton film romantis, biasanya yang membuat saya suka adalah aspek lain yang tersaji mendukung ceritanya.

Di bagian awal film, saya suka dengan perspektif Reuben Wiraatmadja (karakternya Reza Rahadian) dan Kiara (karakternya Sheila Dara Aisha) menyusun acara perjodohan The Most Beautiful Girl in the World

Sudut pandang dari tim produksi acara TV ini terasa unik, meski cerita filmnya sendiri saat itu terasa agak basic

Selain itu, kekuatan film ini sendiri memang interaksi karakternya. Dialog-dialognya kebanyakan terasa natural dan tajam. Banyak interaksi yang terasa lucu bagi saya bukan karena ekspresi berlebihan atau elemen komedi over, tapi beneran hanya karena pilihan kata ketika satu karakter menanggapi yang lain. 

Jadi melihat interaksi Reuben dan Kiara, serta karakter lain di WinTV ketika mengolah acara, merupakan hiburan menarik. 

Kalau saja kisah Reuben dan Kiara dibungkus dari awal hingga akhir dalam format ini, dan bagian cerita pengolahan acara perjodohan The Most Beautiful Girl in The World-nya mungkin diperdalam, saya akan sangat menikmati film ini.

Karenanya saya kaget ketika bagian show-nya berakhir saat masih ada banyak waktu tersisa. 

3. Sementara saya menyukai bagian awal film, bagian selanjutnya ya terasa oke saja

The Most Beautiful Girl in the World - 4.jpg(Dok. Netflix/The The Most Beautiful Girl in the World)

Memang, Kiara dan Reuben mengurus show The Most Beautiful Girl in the World itu bisa dibilang hanya babak awal film ini.

Ada banyak kejadian lain setelahnya, termasuk Kiara dan Reuben berada di pulau tak berpenghuni karena sesuatu hal.

Untuk bagian ini...

Dibilang jelek sih rasanya tidak. Terutama karena ada sejumlah bagian emosional yang menarik juga di sini, dan Reza Rahadian, Sheila Dara Aisha, dan aktor lain mampu menyajikannya dengan baik.

Namun dibilang bagus sekali juga tidak. Jadi saya rasa saya hanya bisa menyebut bagian ini sebagai "oke oke saja." Dengan beberapa bagian dalam cerita terasa cukup basic.

Saya cukup kagum sih bahwa setidaknya film ini mampu menutup dengan bagus beberapa poin plot yang saat itu masih berjalan. Saya sempat merasa film ini masih punya terlalu banyak hal untuk dibahas setelah bagian pulau, namun semuanya rasanya sudah ditutup tanpa ada yang menggantung. 

Walau saya juga merasa sejumlah poin plot seharusnya dibahas lebih banyak juga dalam film yang durasinya katanya 2 jam 2 menit ini. Bagian akhir film ini memang terasa jadi ngebut. 

Saya juga cukup suka bagaimana hubungan Kiara dan Reuben akhirnya disajikan di puncak film, meski mungkin akan ada yang tidak puas juga. 

4. Kesimpulan?

The Most Beautiful Girl in the World - 2 (1).jpg(Dok. Netflix/The The Most Beautiful Girl in the World)

Saya memberikan The Most Beautiful Girl in the World nilai 3 dari 5 bintang.

Kekuatan film ini bisa dibilang adalah dalam penyajian interaksi karakter. Saya juga suka dengan aspek sudut pandang behind the scene produksi acara TV, yang saya harapkan malah lebih banyak porsinya.

Setelah Reuben dan Kiara mulai mencoba mengerjakan show The Most Beautiful Girl in the World, film ini terasa menariknya.

Namun di paruh kedua cerita, dimana ada banyak hal terjadi dan bahkan jadinya agak terlalu terburu-buru...

Dibilang jelek sih tidak, dibilang bagus sekali juga tidak. Kesannya hanya oke.

Namun oke itu mungkin sudah cukup kalau kamu ingin bersantai dengan orang tercinta, lalu ingin menikmati film komedi romantis yang ringan. Karena secara hiburan, The Most Beautiful Girl in the World ini terasa lumayan buat saya. 

Nah itu penilaian The Most Beautiful Girl in the World versi Duniaku.com.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Baca Juga: Mengenal The Most Beautiful Girl in the World, Rom-Com Reza Rahadian!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU