8 Perbedaan Penceritaan dan Kasus Detective Conan dengan Kindaichi!

Pelaku di Kindaichi banyak yang berujung mati?

(Dok. Shogakukan/Detective Conan, Kodansha/Kindaichi)

Detective Conan dan Kindaichi sama-sama manga detektif ikonis di Jepang. 

Tapi apakah ada perbedaan penceritaan dan kasus Detective Conan dan Kindaichi?

Ini perbedaan penceritaan dan kasus Detective Conan dengan Kindaichi yang saya rasakan! 

1. Perbedaan nasib pelaku setelah Conan dan Kindaichi menyelesaikan kasus

(Dok. TMS/Detective Conan)(Dok. TMS/Detective Conan)

Ini mungkin terasa kalau kamu menonton anime Conan dan Kindaichi.

Mayoritas pelaku di Conan berujung ditangkap hidup-hidup, walau ada pengecualian. Narumi Asai alias Seiji Asoh dari Moonlight Sonata Murder Case contohnya, pada akhirnya tidak selamat.

Namun di Kindaichi, kasus yang berujung pada kematian pelaku (biasanya karena mereka mencabut nyawa mereka sendiri) lebih sering terjadi. 

Baca Juga: 7 Cosplayer Seri Detective Conan Menarik dari Showcase Detektif Conan 

2. Durasi kasus

Detective Conan Moonlight Sonata Murder Casedok. TMS Entertainment/ Detective Conan

Kasus di Detective Conan awamnya cukup cepat, 3 sampai 4 bab adalah durasi awamnya, walau ada juga kasus yang bisa lebih lama biasanya jika ada hal penting seperti Organisasi Jubah Hitam terlibat.

Karenanya satu volume Conan biasanya dapat diisi kurang-lebih tiga kasus.

Sementara itu, durasi kasus Kindaichi awamnya cukup untuk setidaknya satu volume manga, bahkan bisa lebih. 

3. Kindaichi awamnya kasusnya serius dan kelam, sementara nuansa Conan terasa lebih ringan (terutama bila dibandingkan volume awal)

The Kindaichi Case Filesdok. Toei Animation/ The Kindaichi Case Files

Pernah ada masa juga dimana pembunuhan di Conan bisa terasa seram. Tolong jangan lupakan bahwa pembunuhan paling pertama di manga ini melibatkan kepala putus, dan Mountain Villa Bandaged Man Murder Case memperlihatkan mutilasi. 

Tapi semakin lama kasus di Conan terasa lebih ringan, meski ada beberapa pengecualian, dan kematiannya tidak sampai gory seperti awal. 

Terutama jika karakter seperti Detective Boys terlibat dalam kasus.

Sementara itu, kasus di Kindaichi bisanya konsisten memiliki nuansa serius dan kelam, terutama soal motif pelaku. 

4. Jumlah kemungkinan pelaku

(Dok. Kodansha/Kindaichi 37-sai no Jikenbo)(Dok. Kodansha/Kindaichi 37-sai no Jikenbo)

Sekarang di Conan biasanya jumlah kemungkinan pelakunya ada sekitar tiga.

Kindaichi kasus awamnya melibatkan lebih banyak karakter, dan kemungkinan pelakunya pun bisa semua karakter selain Kindaichi, Miyuki, dan sekutu mereka yang terjebak di situasi itu.

Perbedaan ini saya rasa ya terhubung ke durasi kasusnya. Karena seperti yang sudah saya bahas, durasi satu kasus di Kindaichi awamnya bisa satu volume sendiri atau bahkan lebih. 

5. Motif pembunuhan

detective conan anime_200722122530.jpgTMS Entertainment/Detective Conan

Baik Kindaichi maupun Conan awamnya menyajikan motif bervariasi untuk para kriminal.

Namun, pembunuhan dalam Kindaichi sering kali memiliki motif yang lebih kompleks dan tragis. Sementara Conan, terutama untuk kasus reguler yang tidak terkait dengan konspirasi besar, kadang motifnya dangkal dan daya tariknya lebih melihat bagaimana Shinichi memecahkannya, bukan kenapa sang pembunuh melakukannya. 

6. Jenis kasus

The Kindaichi Case Filesdok. Toei Animation/ The Kindaichi Case Files

Conan cenderung menghadirkan berbagai jenis kasus, mulai dari pembunuhan, penculikan, pencurian, hingga misteri ringan sehari-hari.

Namun ada kasus yang terhubung dengan alur besar soal Organisasi Berjubah Hitam. 

Untuk Kindaichi banyak kasusnya  adalah pembunuhan, dan sering kali dalam skala besar dan dengan elemen locked room mystery atau trik yang kompleks. Atmosfernya lebih gelap dan lebih sering melibatkan banyak korban dalam satu cerita.

Bahkan hingga Kindaichi 37-sai no Jikenbo pun struktur ini masih terasa.

7. Kindaichi tak ada teknologi canggih

Detective Conandok. TMS Entertainment/ Detective Conan

Conan sering menggunakan alat canggih seperti dasi pengubah suara, sepatu tenaga super, atau kacamata pelacak. 

Kindaichi jelas tak bisa menggunakan teknologi seperti itu. Jadi dia harus mengandalkan kecerdasan alami dan pemahaman psikologis. 

8. Perbedaan perjalanan waktu di Conan dan Kindaichi

(Dok. Kodansha/Kindaichi 37-sai no Jikenbo)(Dok. Kodansha/Kindaichi 37-sai no Jikenbo)

Dari awal cerita hingga sekarang, waktu terasa tidak berjalan banyak di Detective Conan. Meski di awal cerita telepon umum masih bisa ditemui, sementara sekarang para karakternya sudah pakai smartphone, ada indikasi bahwa cerita di manganya baru berjalan beberapa bulan saja.

Kindaichi awalnya juga mengikuti sistem waktu longgar seperti Conan, di mana Hajime tetap seorang siswa SMA meski cerita sudah berjalan lama.

Namun seri barunya, Kindaichi 37-sai no Jikenbo, Kindaichi sudah diperlihatkan berusia 37 tahun! 

Nah itu 8 beda penceritaan dan kasus Detective Conan dan Kindaichi.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Baca Juga: Kenapa Kindaichi Tidak Sepopuler Detective Conan? Ini Alasannya!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU