Kenapa Dragon Ball Daima Latarnya Setelah Majin Buu Saga? 

Berlatar setelah Majin Buu, time skipnya singkat dari Z

Goku berubah ke wujud Super Saiyan - Dragon Ball Daima

Di antara berbagai kelanjutan Dragon Ball, Daima menempati posisi unik dalam timeline franchise ini.

Jika Dragon Ball Super memiliki lompatan waktu beberapa tahun setelah Majin Buu Saga dan Dragon Ball GT bahkan melompat lebih jauh ke masa depan, Dragon Ball Daima justru mengambil jarak waktu yang paling singkat dari akhir Dragon Ball Z, hanya beberapa bulan kemudian.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan: mengapa seri terbaru ini memilih kembali ke era pasca-Majin Buu daripada melangkah lebih jauh seperti pendahulunya?

Jawabannya datang langsung dari produser Dragon Ball, Akio Iyoku, dalam wawancaranya dengan Mantan Web.

Simak alasan kenapa Dragon Ball Daima latarnya setelah Majin Buu Saga!

1. Keterhubungan yang terungkap: Daima dan pilihan waktu Pasca-Majin Buu Saga

super buu gohan absorbed dragon ball zWujud Buu setelah menyerap Son Gohan. (crunchyroll.com/Dragon Ball Z)

Kamu pasti tahu kalau Toriyama sangat terlibat dalam Dragon Ball Daima?

Dia juga yang secara pribadi menulis ceritanya, dan itu berarti penentuan waktu ini pun keputusan Toriyama. 

Iyoku menjelaskan, "Toriyama secara pribadi menulis ceritanya, dan itu langsung terhubung dengan saga Majin Buu."

"Kami ingin menyoroti bagaimana semuanya saling terhubung... Kami tidak memaksakan ide baru ke dalam cerita; kami sedang menggali elemen-elemen yang sudah ada dalam dunia Dragon Ball."

Konsep seperti Alam Iblis dan Majin memang termasuk sudah disorot di Majin Buu Saga. Seperti misalnya Dabura sang Raja Iblis yang kematiannya berdampak kepada cerita Daima, dan konsep Majin dimana di Daima kita ditunjukkan Majin Duu dan Kuu. 

Baca Juga: 5 Hal Menarik Dragon Ball Daima Episode 17, Duel Puncak!

2. Daima dibuat dengan pola pikir seri baru dengan semangat Dragon Ball GT

Dragon Ball GT Final Bout.jpg(Dok. Bandai Namco Entertainment Asia/Dragon Ball GT: Final Bout)

Dragon Ball GT adalah seri yang mungkin bisa terasa kontroversial untuk fans berat Dragon Ball. Bahkan Dragon Ball Super pun seperti mengabaikan beberapa hal yang bakal tersaji di GT (GT seharusnya terjadi setelah Super secara linimasa).

Namun Dragon Ball Daima ternyata dibuat dengan tujuan menangkap semangat Dragon Ball GT

Berdasarkan translasi dari @Venixys di X, Iyoku dan pihaknya mengincar penonton di umur 30an tahun yang menonton Dragon Ball GT dulu dan sekarang sudah punya anak.

Idenya adalah membuat seri baru dengan semangat yang sama dengan Dragon Ball GT.

Mungkin ini bukan kejutan besar mengingat Goku menyusut jadi bocah lagi juga terjadi di Dragon Ball GT

3. Toriyama sangat terlibat dengan proyek ini

Foto Akira ToriyamaFoto Akira Toriyama

Menurut Iyoku, pada awalnya, Akira Toriyama tidak direncanakan untuk terlibat secara mendalam dalam pembuatan Dragon Ball Daima. Tim produksi semula hanya berharap ia dapat terlibat secara ringan dalam proyek ini. Namun, seiring berjalannya waktu, Toriyama malah semakin terlibat dan akhirnya menangani hampir seluruh aspek dari proyek ini.

Fakta bahwa Toriyama sangat terlibat dalam pembuatan Daima memberikan nuansa emosional yang mendalam, terutama bagi para penggemar setia Dragon Ball. Berhubung Toriyama telah meninggal dunia pada 1 Maret 2024, berarti inilah proyek Dragon Ball terakhir yang sempat ia kerjakan. Dan ia ternyata sangat terlibat. 

4. Daima akan berakhir akhir Februari

Goku mode Super Saiyan 3 -  Dragon Ball DaimaGoku mode Super Saiyan 3 ( Dok. Toei / Dragon Ball Daima )

Saat ini kita sudah semakin mendekati akhir Dragon Ball Daima.

Episode terakhirnya adalah episode 20, yang direncanakan tayang akhir Februari (tanggal 28 2025). 

Nah bagaimana pendapatmu soal pengungkapan kenapa Dragon Ball Daima latarnya setelah Majin Buu Saga ini?

Sampaikan di kolom komentar!

Baca Juga: 5 Hal Seru Dragon Ball Daima Episode 16, Gomah Berevolusi?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU