Kenapa hingga Akhir Luffy Tidak Mengejek Katakuri? Ini Penyebabnya!
Luffy tidak ragu mengejek musuh seperti Pica. Jadi kenapa ia tidak pernah mengejek Katakuri, yang memiliki penampilan... unik?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengingat di versi anime Katakuri bahkan baru muncul, pembahasan kenapa Luffy tidak mengejek Katakuri ini mungkin spoiler untuk yang belum membaca versi manga. Jadi, diharapkan penonton anime yang anti-bocoran untuk berpikir dua kali sebelum membaca lebih jauh.
SPOILER ALERT!!!
OPLovers mungkin ingat kalau Luffy kadang tidak ragu untuk mengejek kekonyolan musuhnya. Yang masih segar di kepalanya, saking kocaknya, adalah momen di mana ia tertawa karena Pica.
Nah, di alur Whole Cake Island, Luffy menemui satu tokoh yang ternyata memiliki sisi konyol tersembunyi: Charlotte Katakuri.
Ya, Charlotte Katakuri ternyata menyembunyikan mulut aneh yang penuh dengan taring. Dia juga menutupi hobinya untuk makan donat kepada semua orang, dan siap membunuh bila kesenangannya itu terungkap.
Luffy pertama menyadari Katakuri punya kelemahan setelah ia memergoki Katakuri sedang makan donat. Ketenangan Katakuri buyar, sehingga fokus Kenbunshoku Haki-nya pun berantakan. Rasanya kebanyakan OPLovers yang membaca bagian itu pasti mengira Luffy akan mencoba memprovokasi Katakuri agar ia punya kesempatan untuk mengalahkan anak buah terkuat Big Mom itu.
Tapi ternyata tidak. Hingga akhir, Luffy tidak mengejek Katakuri. Kenapa? Sebenarnya kemungkinan alasannya sederhana.
Saat Katakuri mengungkap mulutnya ke Charlotte Flampe dan anak buah Flampe, mereka semua mengejek dan menertawakannya karena menganggap dia mirip belut pelikan. Ini adalah alasan utama di balik kebohongan besar Katakuri, yakni citra sempurnanya. Kalau dia mengungkap dirinya memiliki mulut yang aneh dan hobi makan donat, sudah pasti dia akan ditertawakan oleh keluarganya sendiri.
Luffy tidak mengejek Katakuri karena memang ia tidak merasa mulut maupun hobi Katakuri lucu.
Luffy tidak ragu untuk menertawai seseorang kalau ia merasa memang ada yang aneh. Tapi kalau soal makan banyak, dia sendiri rakus. Mulut besar? Luffy sudah pernah melihat Oars, yang mulutnya kira-kira juga begitu.
Lanjutan kemungkinan alasan kenapa Luffy tidak mengejek Katakuri bisa kamu baca di halaman kedua!
Saat Luffy keluar dari timbunan mochi Katakuri, ia bisa saja langsung pergi. Katakuri sendiri memang sedang benar-benar lengah saat itu, jadi ia tidak akan bisa bereaksi hingga terlambat.
Namun ia justru menghancurkan kuil yang diciptakan Katakuri, memergoki kesenangan musuhnya itu. Pertarungan pun berlanjut.
Bahkan ada momen di mana Luffy, setelah kehabisan tenaga untuk Gear 4, kabur dari Dunia Cermin dengan bantuan Brulee. Ia bisa langsung ke Pulau Cocoa untuk dijemput. Karena Brulee disandera dan Katakuri terjebak di Dunia Cermin, Katakuri tidak akan bisa mengganggunya.
Tapi Luffy justru memutuskan untuk kembali setelah kekuatannya pulih dan melanjutkan duel.
Luffy sudah merasa kalau Katakuri adalah lawan tangguh yang harus dihadapi. Bagaimana tidak? Saat itu Katakuri benar-benar melampauinya dari segi Kenbunshoku dan Bushsohoku Haki. Bagi Luffy, kalau dia memang ingin menjadi lebih kuat, maka wajib bagi dirinya untuk menundukkan Katakuri. (Keputusan bijak, karena setelah ini yang harus ia hadapi adalah makhluk terkuat di dunia One Piece).
Seperti yang dia katakan di panel di atas, itu membuat Luffy ingin mengalahkan Katakuri saat kekuatan musuhnya penuh. Bukan saat Katakuri lelah maupun terdistraksi karena hal-hal remeh seperti ejekan.
Mungkin sejak awal Luffy tahu kalau ia hanya tinggal menertawakan mulut Katakuri maupun kebiasaannya makan donat agar Katakuri hilang fokus. Saat Flampe dan anak buah adiknya itu menertawakannya pun kamu dapat merasakan emosi Katakuri, meski ia tidak mengatakan apapun. Tapi Luffy memutuskan untuk tidak melakukannya, karena dengan begitu Katakuri jelas tidak lagi 100%.
Sering di anime shonen kita melihat seorang pahlawan membuat seorang penjahat menjadi baik dengan ceramah di tengah pertempuran. Eiichiro Oda justru membuat situasi yang sangat unik dengan Luffy tidak mengejek Katakuri ini.
Luffy tidak pernah mencoba menceramahi Katakuri sepanjang duel mereka. Namun dengan tidak mengejek Katakuri, meski Luffy sudah menemukan sendiri kelemahan musuhnya itu, Katakuri justru menaruh respek kepada Luffy. Respek itu begitu besar hingga Katakuri secara terselubung menawarkan Luffy untuk menjadi bagian dari kru Big Mom saat dia kembali ke Dunia Cermin.
Ya, Katakuri mungkin akan sedikit kecewa kalau Luffy benar-benar memohon untuk dijadikan kru bajak laut Big Mom. Namun Katakuri, yang sebelumnya paham kenapa Luffy mampu mengalahkan Cracker, rasanya benar-benar akan membantu mewujudkan itu bila Luffy mau.
Namun Luffy justru menyerang Katakuri dan melanjutkan pertarungan. Katakuri pun semakin mengakui kalau Luffy adalah lawan yang pantas untuk dihadapi. Inilah alasan dia begitu marah saat Flampe mengganggu pertarungannya, meski saat Flampe mencoba intervensi Luffy masih terdesak oleh serangan-serangan Katakuri.
Lalu lihat apa yang terjadi di sini.
Katakuri, baru saja ditertawakan dan dihina oleh bagian dari keluarganya sendiri, memutuskan untuk melepas jaketnya. Ini bukan sekedar keren-kerenan persiapan untuk bertarung serius. Ingat, jaket Katakuri memiliki simbol keluarga Big Mom.
Dengan menanggalkan jaket itu, Katakuri memutuskan untuk tidak bertarung demi kelompok bajak laut Big Mom. Ia menghadapi Luffy atas kehendaknya sendiri. Ia bahkan sekalian memancarkan Haoshoku Haki, beradu dengan Luffy, untuk memastikan Flampe dan anak buah adiknya itu tumbang semua.
Kalau memang Katakuri selamat dari pertarungan melawan Luffy lalu mencoba mengukir jejak sendiri, seperti yang sudah diperhitungkan Duniaku.net sebelumnya, maka Luffy mengubah seorang musuhnya menjadi baik tanpa perlu berceramah. Ia melakukannya hanya dengan baku hantam, tidak mau menyerah, dan tidak mengejek kelemahan Katakuri.
Nah, itulah analisis penulis soal kenapa Luffy tidak mengejek Katakuri, dan efeknya terhadap karakter Katakuri. Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Ingin mendiskusikan topik ini dengan temanmu yang juga suka Katakuri? Jangan ragu untuk share dan tag!