Pembahasan Record of Ragnarok: The Apocalypse of the Gods 8, Wukong?

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Usai ronde pertama antara Ra Horakhty dan Cú Chulainn, turnamen kembali dilanjutkan dengan peserta Prometheus, Titan pengkhianat dari Yunani dan Sun Wukong yang populer dalam kisah perjalanan ke barat untuk ronde kedua.

Bagaimana situasi duel yang terjadi kali ini? Berikut pembahasannya!

Baca Juga: Pembahasan Record of Ragnarok: The Apocalypse of the Gods 1, Zeus?

1. Sebelumnya di bab 7, Promotheus memiliki kemampuan menerapkan rasa sakit ke musuh yang terkena rantainya

Prometheus membanting Wukong (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok: The Apocalyse of the Gods )

Pertarungannya sendiri dimulai pada bab 7.

Di situ, Prometheus mengungkapkan kemampuan gilanya, yaitu menerapkan rasa sakit yang ia tanggung selama ini ke musuh.

Ia bisa melakukan itu dengan rantai yang dipakainya sebagai senjata. Siapapun yang terjerat akan merasakan sakit yang bahkan tak bisa ditahan oleh dewa biasa sekalipun.

Bia, dewi kekerasan dari Yunani diketahui tewas akibat efek rantai tersebut.

2. Latar belakang Sun Wukong yang diungkap

Wukong mulai serius dalam pertarungan (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok: The Apocalyse of the Gods )

Selain Prometheus yang sejarahnya sudah diungkap sebagai pengkhianat bangsa Titan, kita juga mendapat sekelumit latar belakang Sun Wukong.

Latar belakangnya sendiri masih sama yang kita sering baca atau tonton di media-media, di mana Sun Wukong adalah kera batu yang menghapus namanya sendiri dan mengkonsumsi berbagai exilir.

Berkat semua itu, ia akhirnya mendapat tubuh yang tak terhancurkan.

3. Sun Wokong melepaskan teknik Shifang Weili

Sun Wukong melepaskan serangan mautnya (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok: The Apocalyse of the Gods )

Usai mendapat serangan telak dari Prometheus, akhirnya Wukong mulai membalas.

Dengan menggunakan tongkat Ruyi Jingu Bang, ia langsung menusukkannya ke dada Prometheus sambil mengucapkan kata Shifang Weili yang berarti pelepasan kekuatan.

Dan hasilnya, Prometheus langsung terpental keras sampai menubruk dinding di belakangnya.

Namun, serangan itu rupanya tak sesederhana seperti yang terlihat. Dalam visi Prometheus, ia melihat banyak dewa dan iblis menghajarnya dengan brutal.

4. Prometheus terlihat tumbang akibat serangan kejam Wukong

Prometheus tumbang akibat pelepasan serangan Wukong (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok: The Apocalyse of the Gods )

Alasan kenapa Prometheus melihat dirinya dihajar oleh banyak dewa rupanya terletak pada rahasia teknik Wukong.

Rupanya, Wukong selama ini menyimpan semua kekuatan penghancur yang ia terima dari lawan-lawannya dalam perjalanan ke barat. Energi itu yang kemudian ia salurkan ke tongkatnya untuk menyerang musuh.

Wukong sendiri bisa mengatur level pelepasannya sesuka hati. Pada kasus Prometheus, ia baru melepaskan sekitar 15 persen.

Gilanya, meski angkanya baru segitu, hal itu cukup untuk membuat Prometheus terlihat benar-benar tumbang kali ini. Para dewa saja bahkan sampai tak percaya semuanya berakhir dalam sekejap.

Namun apakah memang duel itu benar-benar sudah berakhir? Mungkin kita baru mengetahuinya di bab selanjutnya.

Itulah pembahasan duel Sun Wukong vs Prometheus.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku.

Baca Juga: Ini Pemenang Duel Ronde 1 Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse!