7 Fakta Unik Yamamoto Genryuusai dari Bleach! Kakek yang Kuat Sekali
Para penjahat besar saja segan padanya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yamamoto Shigekuni adalah salah satu karakter terkuat di animanga Bleach. Saking hebatnya, para penjahat utama saja lebih memilih metode licik untuk menghentikan pergerakannya ketimbang berhadapan secara langsung.
Ia juga dikenal sebagai dewa kematian yang paling disegani karena telah menjadi Komandan Kapten Gotei 13 selama ribuan tahun.
Apa saja fakta menarik dari kakek-kakek satu ini? Berikut pembahasannya!
1. Nama Genryuusai berasal dari bekas luka di dahinya
Nama aslinya sebenarnya adalah Yamamoto Shigekuni.
Namun karena bekas luka di dahinya, ia sering disapa dengan Eijisai. Yamamoto sendiri kurang suka terhadap julukan tersebut dan bersikeras untuk menggunakan nama Shigekuni.
Gara-gara sparing dengan Chojiro yang berhasil mengeluarkan bankainya, ia pun mendapat luka baru sehingga nama Eijisai tidak bisa dipakai lagi. Oleh karena itu, Yamamoto pun mulai menggunakan nama Genryuusai sebagai kenangan atas perjuangan sang wakil kaptennya tersebut.
Baca Juga: 7 Fakta Hitsugaya Toshiro Bleach! Kapten Termuda yang Populer!
2. Berhasil menundukkan dua Kenpachi dan menjadikannya sebagai kapten divisi
Gelar dewa kematian terkuat bukanlah sekedar hiasan belaka bagi Yamamoto.
Sepanjang hidupnya, ia sudah dua kali berhasil merekrut dua orang Kenpachi. Pertama adalah, Unohana Retsu atau nama aslinya adalah Yachiru. Wanita satu ini dulunya adalah seorang kriminal yang kerjaannya hanya mengembara mencari musuh yang akan memberinya pertarungan yang menyenangkan.
Selang beberapa periode, Yamamoto pun seolah ditakdirkan untuk bertemu kembali dengan seorang Kenpachi baru bernama Zaraki. Si kakek inilah yang memaksa Zaraki belajar ilmu kendo dan menjadikannya sebagai kapten divisi 11 sampai sekarang.
3. Guru Kyoraku dan Ukitake sejak kecil
Sebelum mendirikan Gotei 13, Yamamoto dulunya bekerja sebagai kepala instruktur sekolah Genji dan mempelopori aliran Genryu. Ia sendiri diketahui pernah mendidik secara langsung dua orang shinigami muda, yaitu Shunshui Kyoraku dan Ukitake Jushiro.
Ia bahkan membanggakan pencapaian keduanya yang berhasil menjadi kapten divisi dan menganggap dua sohib ini layaknya anak sendiri.
Tak heran jika Yamamoto membuat keputusan yang dirasa sangat kejam, biasanya salah satu dari kedua muridnya tersebut yang berani mengajukan keberatan. Bahkan, selama insiden dalam persiapan eksekusi Rukia, ketiganya sempat bentrok satu sama lain.
Faktor kedekatan guru dan murid ini jugalah yang sepertinya membuat Kyoraku langsung ditunjuk sebagai Komandan Kapten baru mengingat kondisi kesehatan Ukitake yang sangat buruk.
4. Berhasil memaksa Yhwach ke fase tidurnya
Selama perang besar terdahulu, diketahui bahwa Gotei 13 berhasil memojokkan para Quincy sehingga mereka pernah terpecah belah. Beberapa di antaranya juga ada yang bersembunyi di dunia manusia demi melestarikan keturunan.
Tidak hanya mengalahkan para Quincy, Yamamoto yang notabene adalah pahlawan perang kala itu berhasil mengalahkan Yhwach hingga kembali ke fase tidur panjangnya lagi. Sayangnya, ia tak berhasil membunuh sang raja Quincy tersebut.
Namun, di bab spesial terbaru Bleach, diketahui bahwa ternyata Yhwach memegang faktor penting dalam keseimbangan neraka dan dunia. Meski belum terkonfirmasi secara langsung, tampaknya menjadi pertimbangan bagi Yamamoto untuk tidak menghabisi musuh besarnya kala itu.
5. Orang yang membuat Chōjirō Sasakibe bersumpah untuk tidak menjadi kapten divisi
Jika kebanyakan shinigami berambisi menjadi kapten divisi, maka hal itu berbeda dengan Chojiro Sasakibe.
Yamamoto adalah orang yang berhasil membuat Chojiro memberikan loyalitasnya secara penuh. Bahkan setelah Gotei 13 terbentuk dan melindungi Soul Society dari awal, ia masih tak mau meninggalkan posisinya sebagai wakil kapten divisi 1.
Hal itu dikarenakan Chojiro telah bersumpah akan terus mengabdi di bawah perintah Yamamoto dan akan terus berperan sebagai wakil kapten selama atasannya masih hidup. Sumpahnya sendiri telah terpenuhi karena ia gugurterlebih dahulu saat menjelang invasi pertama Wandenreich.
6. Bankainya tergolong paling berbahaya di Soul Society
Seperti yang kita tahu bahwa Yamamoto amat jarang menggunakan kekuatannya. Kebanyakan musuh yang datang biasanya masih bisa dihadapi minimal dengan teknik Hakuda atau wujud Shikai dari Ryujin Jakka.
Momen Yamamoto melepaskan bankainya menandakan bahwa musuh yang dihadapinya sangat berbahaya sehingga perlu dihabisi dengan cepat. Zanka no Tachi inilah yang kerap menjadi momok bagi para penjahat besar yang mencoba merebut kedamaian Soul Society.
Tak heran jika Aizen dan Yhwach saja harus menggunakan taktik kotor, yaitu menyegel potensi maksimal Ryujin Jakka daripada hangus terbakar saat menghadapinya secara langsung.
7. Tewas di tangan Yhwach
Yamamoto Genryuusai memang karakter terkuat sepanjang jalannya cerita Bleach. Meski, zanpakutonya tak bisa dipakai, ia masih memiliki sejumlah kekuatan yang membuat musuhnya ketar-ketir jika sampai kena hajar.
Namun, ia sendiri sudah ditakdirkan untuk gugur dalam perang besar terakhir dengan para Quincy. Yamamoto tewas karena telah terperangkat oleh jebakan Yhwach yang tega menumbalkan anak buahnya sendiri demi merampas bankai Zanka no Tachi.
Kematiannya sendiri berdampak cukup besar bagi para anggota Gotei 13 sampai-sampai Royal Guard harus turun tangan membangun ulang organisasi tersebut.
Baca Juga: Inilah 6 Bankai Paling Beresiko bagi Penggunanya di Bleach